Suara.com - Buah merupakan salah satu sumber makanan yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Tapi, banyak orang mungkin berpikir kandungan dalam gula berbahaya bagi penderita diabetes.
Padahal, gula dalam buah utuh tidak dihitung sebagai gula bebas. Jadi, kandungan gula dalam buah ini bukan jenis gula yang harus dikurangi atau dihindari penderita diabetes.
Berbeda dengan kandungan gula dalam minuman, cokelat, kuet, biskuit, jus buah dan madu. Kandungan gula dalam minuman dan makanan itu mungkin harus dihindari penderita diabetes.
The Diabetes Research & Wellness Foundation mengatakan jenis nutrisi utama dalam makanan yang meningkatkan kadar glukosa darah disebut karbohidrat.
Karbohidrat biasanya ditemukan dalam makanan bertepung dan manis. Semua karbohidrat, baik gula atau pati, diproses atau tidak diproses akan mempengaruhi kadar glukosa darah.
Hal ini menjelaskan bahwa semua buah mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa orang yang makan banyak buah dan sayuran memiliki penurunan risiko penyakit jantung dan kanker.
"Anda harus mencoba makan berbagai buah dan sayuran, setidaknya 5 porsi sehari. Satu porsi ini setara dengan 80 gram," kata The Diabetes Research & Wellness Foundation dikutip dari Express.
Dalam hal ini, kentang termasuk makanan bertepung dan tidak berkontribusi pada asupan buah dan sayuran.
"Ingat, buah dan terutama jus buah mengandung gula alami dan akan meningkatkan kadar glukosa darah. Tapi, mengonsumsinya yang diimbangi dengan makan sayuran hijau akan memiliki efek minimal pada kadar glukosa," kata Foundation.
Diabetes UK mengatakan tidak mungkin bila seseorang mengurangi asupan buah karena menderita diabetes. Tapi, Anda bisa membuat catatan untuk mengetahui seberapa sering dan seberapa banyak Anda mengonsumsi buah.
"Banyak orang yang jarang makan buah, tetapi langsung besar porsinya sekali makan buah. Jadi, beberapa orang mungkin akan merasa telah mengonsumsi buah tertentu secara berlebihan," jelasnya.
Meskipun buah baik untuk kesehatan, Anda perlu menghindari jus buah dan smoothie atau setidaknya mengurangi mengonsumsinya.
Karena, sebagian besar serat dalam jus buah dan smoothie sudah dihilangkan atau sudah dipecah. Sehingga Anda akan lebih cepat menghabiskannya dan mengonsumsinya akan menambah kalori serta karbohidrat.
Serat yang tidak utuh dalam jus buah dan smoothie juga tidak memberikan manfaat kesehatan apapun bagi tubuh.
NHS pun menegaskan bahwa menderita diabetes tipe 2 bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi apapaun, termasuk buah. Anda cukup membatasi asupan makanan tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan