Suara.com - Sekitar 170 anak-anak jatuh sakit akibat hepatitis misterius, yang mana sebagian besar di antara mereka berasal dari Inggris.
Hepatitis misterius ini cukup mengkhawatirkan, terlebih setelah WHO melaporkan 1 kasus kematian akibat penyakit tersebut.
Dr Nighat Arif mengatakan sebelumnya ia tidak pernah menemukan kasus hepatitis yang cukup tinggi pada anak-anak. Karena itu, wabah yang sedang melanda Eropa dan Amerika ini cukup mengkhawatirkan.
"Kami perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mencari tahu penyebabnya," kata Dr Nighat dikutip dari Express.
Kemudian, Dr Nighat pun menyebutkan gejala awal dari hepatitis yang perlu diwaspadai semua orangtua.
Salah satu gejala utama yang menjadi pertanda hepatitis adalah kulit menguning. Penyakit ini biasanya menyebabkan kulit dan mata menguning.
"Beberapa orang mungkin juga mengalami kulit gatal, urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat pada anak-anak," jelasnya.
Orangtua juga perlu waspada ketika anak mengeluh kram, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan suhu tubuh yang melonjak serta sulit dikendalikan.
Dr Nighat menjelaskan bahwa kondisi tersebut menggambarkan peradangan pada hati. Penyebab anak-anak terkena hepatitis pun bisa karena banyak hal.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Tak Selalu Sebabkan Demam, Begini Cara Mendeteksinya!
"Ada banyak virus yang bisa menyebabkan hepatitis, yang mana semuanya memiliki variasi berbeda dan caranya menginfeksi anak-anak," katanya.
Ada juga kondisi genetik yang dapat menyebabkan hepatitis. Pada orang yang lebih dewasa, kebiasaan minum alkohol dan obat-obatan pun bisa menyebabkan hepatitis.
Pada kasus ini, para ahli belum bisa memastikan penyebab hepatitis pada anak. Namun, Dr Nighat berbagi bahwa kasus yang mereka lihat sejauh ini tampaknya berasal dari adenovirus.
"Kami berpikir bahwa 70 persen dari kasus hepatitis pada anak ini datang dari jenis virus tertentu. Kini, adenovirus adalah virus yang sangat umum," ujarnya.
Pada beberapa penelitian, terutama kasus di Skotlansia, mereka menemukan ada 41 adenovirus yang bisa menyebabkan jenis hepatitis misterius ini.
Tapi, nampaknya adenovirus bukan satu-satunya virus yang menyebabkan keseluruhan kasus hepatitis misterius pada anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia