Suara.com - Secara medis, dokter gigi terkemuka, dr Baresh Eyrumlu mengatakan bau mulut disebut sebagai halitosis. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.
Tapi, diet atau pola makan tertentu bisa berperan menyebabkan bau mulut. Makanan dan minuman yang kita konsumsi bisa berdampak pada kesegaran napas kita.
Baresh Eyrumlu, mengatakan daun mint salah satu bahan alami yang terkenal mampu menangkal bau mulut. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan peterseli atau basil ke dalam hidangan.
Selain aromanya yang khas, keduanya juga mengandung polifenol, sekelompok antioksidan yang dapat menghancurkan pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Ramuan lain yang perlu dipertimbangkan adalah jahe, yang merupakan senjata paling ampuh untuk mengatasi bau mulut.
Sebab, jahe mengandung 6-gingerol, bahan kimia yang mengaktifkan enzim dalam air liur.
Jahe juga memiliki sifat yang bisa membantu menghancurkan bakteri untuk mengatasi bau mulut.
Sementara itu, buah-buahan dan sayuran mentah membantu menghasilkan air liur, yang bisa membersihkan bakteri jahat yang bersembunyi di gigi.
Selain mengandung banyak air, buah dan sayuran segar memiliki berbagai vitamin dan mineral yang melawan produksi bakteri bau.
Baca Juga: Studi: Hampir 60 Persen Orang Amerika Sudah Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Bahkan, mengunyahnya dapat membantu menggosok bakteri dan plak yang menempel di gigi serta meningkatkan produksi air liur.
Anda bisa mengonsumsi buah jeruk, termasuk lemondan limau. Karena, vitamin C telah terbukti mampu melawan gingivitis, suatu bentuk penyakit gusi yang ringan.
Dokter Eyrumlu juga merekomendasikan yoghurt probiotik, yang dapat membantu menghindari penumpukan senyawa penyebab bau seperti hidrogen sulfida.
Adapun salah satu minuman terbaik untuk memerangi bau mulut, yakni teh hijau. Anda bisa mengonsumsinya ketika mengalami bau mulut.
"Sedangkan, makanan yang bisa memperburuk bau mulut termasuk susu, ikan, dan alkohol. Produk susu, seperti keju, susu, dan es krim menciptakan lingkungan yang menyebabkan bau di mulut," kata Eyrumlu dikutip dari Express.
Asam amino yang dikandungnya dimakan oleh bakteri yang kita bawa di lidah dan bisa meninggalkan bau busuk setelah makan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas