Suara.com - Ancaman berat badan naik karena banyak menyantap hidangan selama lebaran tentu menjadi momok bagi sejumlah orang. Dokter gizi pun memberikan saran bagi masyarakat yang tidak mau mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan. Prinsip 3J bisa diterapkan saat menyantap hidangan, demi mencegah berat badan naik dan masalah pencernaan.
Adapun prinsip 3 J merupakan jumlah, jadwal makan dan jenis makanan. Dari sisi jumlah, orang-orang disarankan mengonsumsi sesuai kebutuhan, yang salah satunya bisa berpatokan pada kebiasaan sehari-hari, meski sedang Lebaran.
"Contoh, kalau pagi sarapannya semangkuk bubur, saat Lebaran tetap sarapan satu mangkuk misalnya ketupat (ditambah lauk pauk)," jelas Ida Gunawan kepada Antara, Minggu (1/5/2022).
Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu melanjutkan, langkah selanjutnya adalah makan sesuai jadwaL.
Makan sesuai jadwal yakni tiga jam sekali, dengan aturan tiga kali makan utama dan tiga kali camilan atau makanan selingan, semisal kue-kue kering maupun basah.
"Tiga jam lagi (setelah sarapan) kita bisa makan siang, sudah tidak usah ketupat. Kita mencoba menu makanan lainnya dan seterusnya. Dengan demikian, pola gizi seimbang tetap bisa terjaga dan berat badan tidak akan naik," kata Ida.
Ida mengingatkan agar orang-orang tidak makan dalam jumlah berlebihan dan memaksa diri menyantap semua hidangan tersedia saat Lebaran. Pasalnya, hal itu bisa memunculkan masalah pencernaan.
"Jenis makanan yang dikonsumsi berlebihan contoh gorengan berlebihan, menu dengan lemak tinggi berlebihan, makan manis-manis berlebihan. Semuanya akan membawa pada kondisi masalah pencernaan," imbuhnya.
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022? Catat Tanggal Jadwal Sidang Isbat Pemerintah RI
Terkait santan, Ida menyarankan agar orang tidak menambahkan banyak santan ke dalam piring makanan. Pada menu rendang misalnya, orang bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan mengambil bumbunya.
Begitu pula halnya dengan sayuran dengan kuah santan. Ia menyarankan agar sayuran saja yang diambil untuk dimakan, tidak perlu menambahkan santannya.
"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya," ujarnya.
"Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," lanjut Ida.
Oleh karena itu, agar tak mengalami masalah pencernaan sekaligus berat badan naik usai menyantap hidangan Lebaran, orang-orang perlu menerapkan pola gizi seimbang dengan mengatur jumlah, jenis dan jadwal makannya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022? Catat Tanggal Jadwal Sidang Isbat Pemerintah RI
-
Kisah Mamat Jual Kartu e-Toll ke Pemudik, Tak Ada Saingan Bikin Raup Jutaan
-
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Jelang Idul Fitri 2022
-
Jelang Akhir Ramadhan, Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022?
-
Dipastikan Berlebaran di Jogja, Presiden Jokowi Kemungkinan Laksanakan Salat Idulfitri di Lokasi Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan