Suara.com - Penyakit hepatitis akut misterius menjadi perhatian setelah adanya sejumlah temuan kasus di dunia. Terbaru, kematian tiga anak di Jakarta juga diduga disebabkan karena terkena penyakit hepatitis misterius ini.
Kemunculkan hepatitis akut ini langsung menjadi fokus Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Bahkan, WHO telah menggolongkan penyakit tersebut ke dalam Kejadian Luar Biasa seiring dengan penemuan kasus serupa di beberapa negara.
Berdasarkan laporan WHO, kasus hepatitis akut terungkap di beberapa negara dalam waktu yang hampir bersamaan sejak tanggal 15 April 2022. Berikut fakta-fakta dari penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak:
1. Pertama muncul di Inggris
Kasus hepatitis akut misterius ini berawal dari laporan Inggris Raya. Negara Ratu Elizabeth itu mengungkap adanya 5 kasus baru hepatitis akut yang menyerang anak pada tanggal 5 April 2022 lalu.
Hingga tanggal 8 April 2022, WHO mencatat ada 74 kasus baru hepatitis akun yang membuat anak-anak sampai harus melakukan transplantasi liver. Negara lain seperti Irlandia, Spanyol, Amerika Serikat, hingga Jepang juga mencatat kasus serupa pada tanggal 21 April 2022.
Gejala hepatitis akut ini bisa bermacam-macam. Mulai dari demam tinggi hingga berhari-hari, kotoran menjadi pucat, mata yang mulai menguning, hingga mual muntah disertai diare.
Gejala tersebut mungkin dapat berbeda-beda efeknya bagi setiap orang. Namun yang perlu diwaspadai adalah tanda-tanda awal mungkin tidak disadari dan gejala berlangsung dengan cepat.
Baca Juga: Waspada! Hepatitis Misterius Mengincar Anak-anak
3. Mengapa disebut hepatitis akut misterius?
Dari gejala yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyakit hepatitis misterius ini sebenarnya memiliki gejala yang sama dengan hepatitis biasa.
Namun pada kenyataannya, virus yang dideteksi melalui pendalaman ilmiah dan laboratorium kepada pasien hepatitis akut tidak ditemukan adanya virus yang serupa dengan hepatitis A,B,C,D, dan E.
4. Pencegahan hepatitis akut
Penyakit hepatitis akut misterius ini tentu bisa dicegah dengan berbagai cara. Mulai dari selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan serta konsumsi air putih yang matang dan cukup.
Selain itu, tindakan pencegahan juga bisa dilakukan dengan penggunaan alat makan pribadi dan usahakan untuk tidak berbagi makanan dengan orang lain, sekalipun dengan anggota keluarga.
5. Penyebab belum diketahui pasti
Penyebab terjadinya wabah hepatitis misterius ini belum bisa dideteksi secara ilmiah dan diuji klinis, seiring dengan penemuan kasus baru di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Para ilmuwan pun sedang gencar melakukan pengujian demi mendapatkan informasi tentang darimana virus ini muncul.
Kontributor : Dea Nabila
Tag
Berita Terkait
-
Waspada! Hepatitis Misterius Mengincar Anak-anak
-
IDI dan IDAI Keluarkan Imbauan Bagi Tenaga Kesehatan dan Masyarakat Terkait KLB Hepatitis Akut, Ini Isinya
-
Peneliti Makin Yakin Kasus Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak-anak Disebabkan Adenovirus 41
-
Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dengan Tipe yang Sudah Ada, Sulit Terdeteksi?
-
Heboh Hepatitis Misterius: Ini Dugaan Penyebab, Gejala, Cara Diagnosis dan Kelompok Paling Berisiko
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama