Suara.com - Rambut beruban adalah proses penuaan alami yang akan dialami semua orang. Hal ini disebabkan oleh sel pigmen di folikel rambut penghasil melanin, yang memberi warna pada rambut.
Sel-sel ini mulai memburuk seiring bertambahnya usia. Ketika sel pigmen berhenti memproduksi melanin, ia tidak dapat lagi menghasilkan rambut berwarna sehingga muncul rambut beruban.
Tapi, beberapa orang mungkin tidak percaya diri ketika sudah memiliki rambut beruban. Karena itu, satu-satunya cara untuk memperlambat rambut beruban adalah melakukan tindakan pencegahan lebih dini.
Dalam hal ini, gaya hidup memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sel-sel folikel rambut. Berikut ini dilansir dari NDTV, beberapa makanan yang bisa mencegah atau memperlambat pertumbuhan rambut beruban.
1. Buah sitrus
Salah satu nutrisi utama yang telah terbukti meningkatkan produksi melanin adalah vitamin. Vitamin D, B12, E, dan A, meningkatkan produksi melanin di rambut.
Anda dapat memasukkan vitamin ini ke dalam diet dengan menambahkan berbagai buah jeruk ke dalam diet, seperti jeruk, lemon, limau, clementine, dan lainnya.
2. Sayuran silangan
Sayuran cruciferous termasuk dalam famili Brassicaceae. Sayuran yang termasuk dalam famili ini adalah kembang kol, kol, brokoli, kangkung, selada, dan sebagainya.
Baca Juga: Varian Omicron Lebih Berisiko Rendah Sebabkan Long Covid-19, Ini Temuan Peneliti
Menambahkan sayuran silangan ke dalam makanan Anda dapat membantu tubuh Anda memproduksi melanin yang cukup untuk rambut Anda.
3. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah sumber antioksidan yang hebat. Antioksidan bertanggung jawab untuk mendetoksifikasi tubuh dari radikal eksternal yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kita.
Makanan ini membantu memerangi pertumbuhan sel-sel mati yang rusak di dalam tubuh. Oleh karena itu, mempromosikan pertumbuhan tingkat melanin yang sehat di rambut.
4. Buah beri
Buah beri seperti blueberry, raspberry, stroberi, dan lainnya adalah sumber antioksidan yang hebat. Konsumsi makanan tinggi antioksidan mengurangi pertumbuhan sel yang rusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional