Suara.com - Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Indonesia serta pakar kesehatan lainnya sedang mengkhawatirkan kasus hepatitis akut yang sebagian besar terjadi pada anak-anak.
Sayangnya, penyebab pasti dari peradangan hati ini belum diketahui. Namun, Badan Kesehatan Keamanan Inggris Raya (UKHSA) menduga penyakit ini disebabkan oleh infeksi adenovirus 41.
Secara umum, infeksi sangat mudah terjadi pada anak-anak, karena mereka selalu melakukan kontak dekat dengan anak lainnya.
"Setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi. Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita," kata Nina, dikutip dari rilis berita yang diterima Suara.com, Minggu (8/5/2022).
Kelompok anak-anak tersebut cenderung menggunakan tangan, yang bisa jadi kotor, untuk menyeka hidung atau menggosok mata. Kemudian, mereka memegang mainan atau menyentuh anak lain.
Bayi juga rentan memasukkan tangan mereka ke mulut dan sering menyentuh wajah, membuat infeksi lebih mungkin terjadi.
"Supaya anak-anak tetap bisa bermain dan beraktivitas secara aman, orang tua dapat menerapkan beberapa tips pencegahan infeksi," sambungnya.
Berikut tips yang diberikan Nina untuk mencegah dan mengedalikan pada anak:
1. Imunisasi
Baca Juga: Keluarga Tionghoa Ucapkan Syahadat Jadi Mualaf, Alasannya Diduga Dapat Hidayah Saat Anak Sakit
Nina menuturkan bahwa imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak dari infeksi. Selian itu, imunisasi juga dapat menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.
2. Tetap berada di rumah saat sakit
"Ketika anak sakit, apa pun itu, baik batuk, pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah kecuali berobat ke dokter," imbau Nina.
Hal ini bertujuan untuk menghentikan penularan dan membuat anak mendapat istirahat yang cukup agar pemulihannya lebih cepat.
3. Menghindari kerumuman
Beberapa penyakit sakit mudah menular dalam lingan yang terlalu padat dan sirkulasi udara buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?