Suara.com - Sakit kepala merupakan keluhan umum yang pastinya pernah dialami semua orang. Tapi, sakit kepala yang dialami setiap orang mungkin berbeda-beda.
Kebanyakan orang mengatasi sakit kepala dengan pengobatan yang dijual bebas. Tapi sebenarnya, sakit kepala bisa hilang total bila kita mengobati sesuatu yang menyebabkan timbulnya rasa sakit itu.
Karena itu dilansir dari Times of India, Anda perlu tahu berbagai jenis sakit kepala. Faktor-faktor ini dapat membantu mengidentifikasi jenis sakit kepala yang Anda derita dan dokter dapat mengobatinya dengan tepat.
1. Migrain
Sakit kepala migrain adalah jenis sakit kepala kedua yang paling umum. Sakit kepala ini cukup parah dan menyebabkan nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi kepala.
Sakit kepala yang berhubungan dengan migrain biasanya disertai dengan gejala lain termasuk mual, muntah dan kepekaan yang ekstrim terhadap cahaya dan suara.
Sementara penyebab sakit kepala migrain tidak pasti, para ahli percaya itu terjadi ketika sel-sel otak yang tidak stabil mempengaruhi pembuluh darah dan fungsi sel saraf.
2. Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang dapat berkisar dari nyeri ringan hingga sedang di kepala. Hal ini sering digambarkan sebagai rasa sesak atau tekanan yang konstan di sekitar kepala atau nyeri di bagian belakang kepala atau leher.
Baca Juga: WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun secara Global, Kecuali Amerika dan Afrika!
Hal ini dapat disertai dengan gejala, seperti mual dan muntah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Sakit kepala sinus
Sakit kepala sinus adalah hasil dari infeksi pada sinus yang juga dikenal sebagai sinusitis. Sakit kepala ini mungkin terasa seperti tekanan di sekitar mata, pipi dan dahi yang menyebabkan gejala lain termasuk demam, keluarnya lendir, rasa tidak enak di mulut, pembengkakan di wajah dan nyeri di tulang pipi.
4. Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala primer yang paling parah, yang biasanya lebih banyak menyerang pria daripada wanita.
Sakit kepala jenis ini berulang dan muncul tiba-tiba. Rasa sakit biasanya parah dan intens dengan sensasi menusuk. Rasa sakit itu terletak di belakang salah satu mata dan rasa sakitnya tidak berpindah sisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru