Suara.com - Pernahkah Anda mengalami sakit perut di sebelah kanan bawah? Tentu, tidak sedikit yang kemudian penasaran apa penyebab sakit perut sebelah kanan bawah ini. Sialnya, tidak sedikit dari penyebab atau pemicunya yang terbilang serius, sehingga harus mendapatkan penanganan serius.
Maka dari itu, ketika terjadi keluhan sakit perut di sebelah kanan bawah sangat direkomendasikan segera mengunjungi dokter dan mendapatkan diagnosa akurat. Beberapa di antara penyebab sakit perut sebelah kanan adalah sebagai berikut.
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah
1. Kondisi Kehamilan Ektopik
Jelas hal ini terjadi pada kaum wanita. Terjadinya kondisi hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik bisa jadi penyebab sakit perut di sebelah kanan bawah. Meski kejadian ini cenderung jarang terjadi, namun bukan tidak mungkin.
2. Hepatitis
Sakit perut di sebelah kanan bawah juga bisa muncul akibat penyakit hepatitis. Terjadinya infeksi di bagian hati mengakibatkan peradangan, dan memicu sakit perut di bagian kanan namun sedikit di bagian atas. Sakit perut ini disertai dengan rasa mual, muntah, penurunan nafsu makan, hingga urine berwarna gelap.
3. Radang Usus Buntu
Penyebab selanjutnya adalah keluhan radang usus buntu. Hal ini juga disebut dengan apendisitis, yang disebabkan oleh infeksi pada usus buntu hingga terjadi pembengkakan. Gejala paling umum dari keluhan ini adalah sakit perut di bagian kanan bawah, disertai rasa mual, sembelit, demam, dan kembung. Keluhan ini wajib segera ditangani oleh dokter.
Baca Juga: 5 Gejala Kanker Usus Stadium Awal, Ketahui untuk Penanganan Dini
4. Kolesistitis
Peradangan yang terjadi di kantong empedu ini diakibatkan oleh terhalangnya saluran untuk mengeluarkan cairan kantong empedu. Cairan kemudian menumpuk, dan menyebabkan peradangan. Gejala paling umum pada saat seorang mengalami hal ini adalah nyeri di perut bagian kanan yang rasanya tajam.
5. Batu Empedu
Tentu Anda paham benar betapa seriusnya hal ini. Rasa sakit di bagian kanan bawah perut sering muncul pada penderita batu empedu setelah makan, utamanya setelah konsumsi makanan berlemak atau dalam porsi yang besar.
Itu tadi beberapa penyebab sakit perut sebelah kanan bawah yang sifatnya serius dan wajib mendapatkan penanganan cepat dari dokter. Semoga berguna, dan selamat menjalankan aktivitas Anda selanjutnya. Ingat, segera kunjungi dokter saat keluhan kesehatan muncul.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining