Suara.com - Media sosial seolah sudah menjadi bagian besar budaya masyarakat saat ini, dengan perkiraan 3,6 miliar pengguna di seluruh dunia.
Namun, menggunakan media sosial juga perlu diberi batas, terlebih jika ingin memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Sebab, secara terus-menerus menggunakan media sosial dapat memicu perasaan negatif yang berujung pada cara citra tubuh yang buruk.
Citra tubuh atau body image merupakan cara seseorang melihat dan merasakan suatu hal tentang diri sendiri. Biasanya terbesit ketika sedang berkaca atau membayangkan diri dalam pikiran.
Dilansir Insider, berikut cara media sosial memengaruhi citra tubuh penggunanya:
1. Membuat seseorang ingin membandingkan
Salah satu cara media sosial dapat merusak citra tubuh seseorang adalah dengan memaparkan orang tersebut pada citra 'tubuh ideal', membuat orang-orang membandingkannya dengan diri sendiri.
"Orang-orang akhirnya menciptakan cita-cita yang tidak realistis untuk diri mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka lihat dan rasakan ketika belum bisa memenuhi gagasan atau citra tubuh ideal itu," jelas psikiater anak dan remaja di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Neha Chaudhary.
Studi tahun 2015 menemukan mahasiswi yang sering menggunakan Facebook memiliki citra tubuh buruk. Peneliti menyimpulkan bahwa mereka membandingkan penampilan dengan orang lain, terutama dengan teman sebaya.
Baca Juga: Sebut Sebagai Suatu Kehormatan, Elon Musk Menulis kepada Presiden Joko Widodo via Media Sosial
2. Filter dan foto yang diedit
Menurut Jejak Pendapat Harris 2017, dari semua foto yang dilihat di media sosial, sebagian besar telah diedit.
"Photoshop dan filter yang mengubah atau mengedit foto juga dapat berkotribusi pada citra tubuh negatif," jelas direktur senior Mood Disorders Center di Child Mind Institute, Jill M. Emanuele.
Menurutnya, foto yang diedit menciptakan dunia fantasi yang terditorsi dan meningkatkan standar tentang apa yang orang anggap sebagai penampilan 'terbaik'.
3. Fitspo dan thinspo
Fitspiration dan thinspiration merupakan istilah untuk menggambarkan akun media sosial dan foto yang mendorong pengguna untuk menjadi bugar dan kurus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025