Suara.com - Para peneliti di Amerika Serikat telah memperbaiki satu jenis pengobatan berbasis transplantasi, yang berpotensi mengobati penderita diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan salah mengidentifikasi sel penghasil insulin di pankreas sebagai 'makhluk asing', sehingga dihancurkan.
Sel kekebalan akan menghancurkan insulin di tempat insulin berkumpul, yakni di pulau pankreas.
Pengobatan terbaru yang disarankan oleh peneliti adalah tranplantasi sel pulau, atau transplantasi pankreas, untuk menyediakan tempat penghasil insulin.
Namun, metode ini memiliki risiko. Penerima transplantasi perlu minum obat Imunosupresan atau penekan daya tahan tubuh selama transplantasi untuk memastikan sel kekebalan 'jahat' tidak menghancurkan jaringan baru.
"Dengan demikian, pengembangan rejimen tolerogen yang meniadakan kebutuhan akan imunosupresan akan memfasilitasi penerapan transplantasi pulau sebagai obat untuk diabetes tipe 1," kata penulis makalah, dilansir Science Alert.
Dalam studi praklinis yang menggunakan monyet cynomolgus (juga dikenal sebagai kera pemakan kepiting), peneliti berhasil mentransplantasikan pulau kecil yang dikombinasikan dengan mikrgel mengandung FasL, protein yang terlibat dalam kematian sel.
Ketika FasL berinteraksi dengan molekul lain, disebut Fas pada sel kekebalan 'jahat, protein akan mematikannya.
Sayangnya, eksperimen harus dihentikan karena Covid-19. Namun, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Mesju begitu, temuan ini tatap merupakan hasil yang bagus.
Baca Juga: Walau Manis, Pengidap Diabetes Tidak Perlu Menghindari Konsumsi Buah-buahan
Tetapi perlu dicatat, bahwa studi masih dilakukan terhadap hewan sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum digunakan sebagai obat diabetes tipe 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini