Suara.com - Membaca jadi salah satu kemampuan awal yang perlu dikuasai anak saat telah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD). Orangtua bisa saja mengajarkan anak belajar membaca sebelum usianya pas untuk masuk sekolah.
Agar belajar terasa menyenangkan bagi anak, ada sejumlah trik yang bisa dilakukan. Dikutip dari Ruang Guru, berikut 12 cara ajarkan anak belajar membaca.
1. Gunakan Lagu Anak-anak untuk Memperkenalkan Huruf
Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah untuk didengar. Sajak dan iramanya akan membantu anak belajar mendengar suara dan suku kata. Sehingga bisa membantu mereka belajar membaca.
Salah satu cara yang baik digunakan untuk membangun keterampilan fonemik adalah dengan bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak.
Aktivitas menyenangkan ini akan membantu mengembangkan keterampilan literasi anak yang akan menyiapkan mereka untuk belajar membaca.
2. Membuat atau Membeli Flashcard Huruf
Tahap awal dalam proses belajar membaca adalah mengenalkan anak terhadap huruf terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya pun harus menyenangkan dan mudah dicerna agar lebih cepat ditangkap dan dihafal oleh anak.
Agar menarik, bisa gunakan flashcard huruf yang disertai dengan gambar dan warna-warna yang menarik. Perkenalkan cara pengucapkan tiap hurufnya dengan benar, karena ini akan sangat berpengaruh pada cara anak membaca nantinya.
3. Tempelkan Beberapa Poster Huruf dan Kata
Agar anak semakin terbiasa melihat huruf dan susunan kata di kehidupan sehari-hari, bisa ditempelkan beberapa poster di sekeliling area bermain anak.
Tak hanya di rumah, saat bepergian juga bisa menunjukkan huruf yang ada pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini akan membuat anak semakin terbiasa melihat huruf dan bunyi dari kata-kata yang dilihatnya.
4. Bantu Anak Mengucapkan Bunyi Huruf
Tak hanya memperkenalkan bentuk hurufnya, anak juga perlu dibantu dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.
5. Ajari Anak Menghafal Suku Kata
Setelah anak mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya tahap perkenalan suku kata. Ajarkan anak untuk menghafal suku kata yang ada di dalam konsonan huruf B sampai Z dan diikuti dengan huruf vokal A, I, U, E, O.
Contohnya ba, bi, bu, be, bo, ma, mi, mu, me, mo, dan seterusnya. Latih anak untuk mengahafal suku kata tersebut secara bertahap.
6. Membaca Suku Kata yang Lebih Variatif
Selanjutnya, mulai mengajarkan anak untuk membaca suku kata yang lebih variatif tapi masih mudah dilafalkan anak dan berakhiran huruf vokal.
Contohnya seperti bu-di, ma-ma, pa-pa, bu-ku, ta-mu, la-ma, dan sebagainya. Hindari untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati agar anak bisa fokus menguasai tahap ini terlebih dahulu.
7. Ajarkan Huruf Mati
Jika anak sudah menguasai suku kata yang mudah atau yang berakhiran huruf vokal, maka ia sudah bisa masuk ke tahap berikutnya. Mulai memperkenalkan dan mengajarkan anak dengan huruf mati. Ajarkan juga cara pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya, “ng”, dan sejenisnya.
8. Gunakan Blok Huruf
Selain flashcard, penggunaan blok huruf atau phonetic reading blocks dianggap lebih efektif untuk mengajarkan anak membaca, lho. Flashcard dinilai hanya akan membiasakan anak menghafal, sementara blok huruf bisa mengajarkan anak untuk menganalisis masing-masing huruf dan susunan kata.
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ini dianggap lebih menyenangkan dan membuat anak jauh dari rasa bosan.
9. Tempelkan Label Pada Barang di Rumah
Memberikan label pada benda-benda yang ada di rumah akan membuat anak lebih terbiasa mengenal huruf-huruf dan pengejaan pada barang sehari-hari di sekitarnya.
Tempelkan label berisi nama benda pada perabotan di rumah seperti kursi, meja, buku, lemari, kulkas, pintu, dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?