Suara.com - Pakar kesehatan menyarankan kepada penderita obesitas yang juga memiliki penyakit jantung koroner untuk menurunkan berat badan.
Tujuannya untuk meningkatkan tekanan darah dan kadar lipid serta mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung lainnya.
Studi oleh European Society of Cardiology, dilansir The Health Site, menemukan bahwa diet rendah indeks glikemik dapat meningkatkan kesehatan pasien penyakit jantung koroner.
Indeks glikemik (GI) merupakan nilai untuk makanan kaya karbohidrat, didasarkan pada seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.
Diet dengan tinggi indeks glikemik akan menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat. Sebaliknya, kenaikan gula darah setelah diet rendah indeks glikemik akan lambat.
Makanan dengan indeks glikemik rendah termasuk apel, jeruk, brokoli, sayuran hijau, dan kacang-kacangan seperti buncis, lentil, serta kacang merah.
Semua makanan itu akan dicerna secara perlahan dan lambat dalam meningkatkan kadar gula darah.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa berat badan peserta yang menjalani diet rendah indeks glikemik selama tiga bulan berhasil mengalami penurunan berat badan.
Indeks massa tubuh (IMT) peserta turun 4,2 kg/m2 dan lingkar pinggang mereka berkurang 9 cm dibandingkan sebelum mereka menjalani diet rendah indeks glikemik.
Baca Juga: Jadi Beban Ekonomi, Merokok Picu Risiko Jantung Koroner HIngga Kematian Mendadak
Penelitian lain menunjukkan diet tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan banyak lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar