Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta warga dan semua jajaran kesehatan mewaspadai penyakit cacar monyet atau monkeypox. Kemenkes baru-baru ini menyusun sejumlah definisi kasus untuk membedakan kelompok pasien yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.
Meski belum ada laporan kasus monkeypox di Indonesia, klasifikasi diperlukan sebagai antisipasi agar warga dan jajaran kesehatan tak gagap dengan penyakit ini. Melansir kemkes.go.id, berikut lima definisi kasus cacar monyet yang perlu diketahui masyarakat.
1. Suspek
Suspek adalah orang dengan ruam akut (papula, vesikel dan atau pustula) yang tidak bisa dijelaskan pada negara non-endemis.
Orang dengan kategori suspek punya satu atau lebih gejala seperti sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celsius, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot, sakit punggung, dan asthenia (kelemahan tubuh).
2. Probable
Probable merupakan seseorang yang memenuhi kriteria suspek dengan kriteria antara lain.
- Punya hubungan epidemiologis (paparan tatap muka, termasuk petugas kesehatan tanpa APD); kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi kulit, termasuk kontak seksual; atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur atau peralatan pada kasus probable atau konfirmasi pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
- Punya riwayat perjalanan ke negara endemis Monkeypox pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
- Hasil uji serologis orthopoxvirus menunjukkan positif tapi tidak mempunyai riwayat vaksinasi smallpox ataupun infeksi orthopoxvirus.
- Dirawat di rumah sakit karena penyakitnya.
3. Konfirmasi
Konfirmasi adalah Kasus suspek dan probable yang dinyatakan positif terinfeksi virus. Hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan atau sekuensing.
Baca Juga: WHO Peringatkan Soal Penyebaran dan Gejala Serius Cacar Monyet
4. Discarded
Discarded merupakan kasus suspek atau probable dengan hasil negatif PCR dan atau sekuensing cacar monyet.
5. Kontak Erat
Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabel atau kasus terkonfirmasi monkeypox, sejak mulai gejala sampai dengan keropeng mengelupas/hilang. Selain itu orang tersebut memenuhi salah satu kriteria berikut.
- Kontak tatap muka, termasuk tenaga kesehatan tanpa menggunakan APD yang sesuai.
- Kontak fisik langsung termasuk kontak seksual.
- Kontak dengan barang yang terkontaminasi, seperti pakaian dan tempat tidur.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Heboh Teori Cacar Monyet Sengaja Dibuat Di Laboratorium, Bagaimana Faktanya?
-
Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet, Irlandia Tunggu Hasil Tes Kasus Dugaan Lain
-
WHO Peringatkan Soal Penyebaran dan Gejala Serius Cacar Monyet
-
Cacar Monyet Masuk Irlandia, Setelah Mewabah di Spanyol, Inggris dan Poltugal
-
Cacar Monyet Tembus 200 Kasus, WHO Imbau Masyarakat Tak Lepas Masker
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter