Suara.com - Pernahkah Anda mendengar frasa "depresi mayor" dalam aktivitas setiap hari? Gangguan depresi mayor merupakan perasaan sedih yang terus menerus dan tidak bisa diatasi dengan liburan semata. Gangguan ini wajib mendapat penanganan medis profesional, agar penderitanya bisa lekas kembali dalam keadaan psikis yang sehat.
Penting untuk mengetahui gejala yang muncul akibat gangguan depresi mayor ini, sebab gejalanya tidak akan tampak dalam pengamatan satu atau dua hari saja. Perubahan perilaku dan kebiasaan akan terasa, ketika Anda melihatnya secara seksama.
Gejala Gangguan Depresi Mayor
Dalam situs sehatq.com disebutkan terdapat gejala gangguan depresi mayor yang bisa dilihat, mengacu pada panduan diagnosis kelainan mental DSM-5. Gejala yang muncul adalah sebagai berikut.
- Tidak tertarik menjalin hubungan pertemanan atau percintaan dengan orang lain
- Penurunan motivasi dalam melakukan kegiatan apapun
- Rasa lelah dan lemas setiap hari
- Merasa tidak berguna dan merasa bersalah setiap hari
- Konsentrasi menurun drastis dan kurang bisa mengambil keputusan
- Mengalami insomnia atau hipersomnia, gangguan tidur baik kurang tidur atau tidur berlebihan
- Kemunculan niat bunuh diri beberapa kali
- Terjadinya perubahan berat badan secara ekstrim, naik atau turun dalam kurun waktu satu bulan
Mungkin hal paling terlihat dari gejala tersebut adalah membatasi diri untuk bergaul dengan orang-orang di sekitar dan cenderung banyak menyendiri. Ketika Anda mendeteksi gejala tersebut pada seseorang, atau pada diri Anda sendiri, ada baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Penyebab Gangguan Depresi Mayor Paling Umum
Sebenarnya belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab dari depresi mayor yang dialami seseorang. Namun beberapa hal diduga dapat meningkatkan resiko seorang mengalami depresi ini, sehingga sangat direkomendasikan untuk dihindari.
- Beberapa hal yang sering menjadi pemicunya antara lain :
- Faktor genetik
- Perubahan hormon masif
- Penyalahgunaan narkoba dan miras
- Mengalami penyakit tertentu (kanker dan sejenisnya)
- Konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya saja steroid)
- Pengalaman traumatis dari lingkaran terkecil, seperti KDRT, atau kekerasan lain pada masa lalu
- Perubahan emosi ekstrim akibat orang terdekat meninggal dunia
- Dikucilkan
- Mengalami masalah besar
- Mengalami perubahan besar dalam hidup yang tidak siap diterima
Tentu saja, untuk perawatan dan pendampingan orang dengan gangguan depresi mayor ini harus dilakukan oleh tenaga profesional di bidang ini. Mulai dari resep obat-obatan yang tepat hingga terapi oleh tenaga ahli bisa dilakukan, untuk membantu seorang memulihkan kondisi mentalnya.
Lakukan deteksi dini pada gangguan depresi mayor, dan segera kunjungi tenaga ahli untuk mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Diduga Diperkosa Mantan PSK, Remaja Lelaki di Nunukan Alami Depresi
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern