Suara.com - Otoritas Kesehatan Inggris meminta orang dengan gejala cacar monyet atau monkeypox untuk tidak dulu melakukan hubungan seksual. Imbauan itu diberikan karena saat ini ditemukan 179 kasus penyakit cacar monyet di Inggris.
Mengutip The Washington Post, Rabu (1/6/2022) pedoman terbaru juga menyebut, orang yang telah terinfeksi cacar monyet diminta menggunakan kondom jika terpaksa melakukan hubungan seksual, selama delapan minggu setelah terinfeksi.
Di sisi lain, pakar kesehatan masyarakat di Inggris juga sedang memantau bagaimana cara virus cacar monyet menyebar.
Sehingga langkah pencegahan terbaik, baik orang yang terkonfirmasi maupun yang masih diduga terinfeksi, harus menghindari kontak langsung, sampai lesi penderita keropeng sembuh dan mengering.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan tidak mungkin cacar monyet berubah menjadi pandemi. Tapi mereka tetap mengingatkan untuk segera melakukan tindakan pencegahan guna menghentikan penyebaran virus tersebut.
WHO juga sudah mendapatkan laporan total ada 257 orang terkonfirmasi terinfeksi cacar monyet, dan ada 120 kasus dugaan cacar monyet.
Dari semua negara, Inggris jadi pemilik kasus cacar monyet tertinggi. Ditambah temuan lain, sebagian besar kasus cacar monyet terjadi pada lelaki gay atau lelaki biseksual.
Meski penularan ke populasi lebih luas cenderung rendah, tapi risiko cacar monyet bisa menginfeksi siapapun.Cacar monyet bisa menular dengan kontak langsung dengan cairan lesi atau nanah cacar dan darah.
Baca Juga: WHO Sebut Cacar Monyet Mungkin Tidak Berisiko Jadi Pandemi Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat