Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan jemaah haji 2022, untuk mewaspadai ancaman kematian akibat heat stroke karena suhu panas ekstrem saat periode ibadah haji di Mekkah nanti.
Hal ini diungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Budi Sylvana, MARS, bahwa cuaca panas ekstrem jadi salah satu tantangan besar petugas untuk mengawal kelancaran ibadah haji masyarakat Indonesia.
"Dehidrasi (kekurangan cairan) dan heat stroke ini salah satu penyebab kematian bagi jemaah haji," ujar dr. Budi saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Gejala heat stroke ditandai meningkatnya suhu dengan cepat hingga 41 derajat celcius dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Inilah sebabnya Kemenkes memberikan panduan khusus untuk jemaah, agar bisa mengatasi cuaca panas ekstrem saat proses ibadah haji berlangsung.
"Terkait dengan suhu ekstrem, ini langkah-langkah yang harus diantisipasi jemaah sebisa mungkin menghindari paparan langsung panas di luar gedung, usahakan selalu memakai APD," tutur dr. Budi.
APD yang dimaksud ialah berupa topi, payung, kacamata hingga menggunakan tabir surya atau sunblock untuk para jemaah, termasuk juga pintar memilih busana yang tidak memperburuk cuaca panas ekstrem.
"Tidak menggunakan baju hitam saat sedang ibadah, atau berwarna gelap, karena itu akan menyerap panas," ungkap dr. Budi.
Selain itu, perlu juga untuk sesekali menyiram tubuh atau kulit dengan air untuk melembabkan, yang sudah disediakan Kemenkes. Termasuk juga sangat penting rutin mengonsumsi air, dan tidak tunggu sampai haus baru minum air.
Baca Juga: Hasil PCR Positif, Keberangkatan Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci Ditunda
"Hastag kita jangan dilupakan, yaitu jangan tunggu haus, karena ini penting sekali untuk mencegah dehidrasi dan heat stroke, ini salah satu penyebab kematian bagi jemaah," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas