Suara.com - Orang tua punya peran penting dalam menumbuhkan minat anak untuk belajar. Sayangnya, kesibukan pekerjaan sehari-hari seringkali membuat orang tua merasa kurang bisa memandu anak-anaknya.
Adaptif terhadap teknologi saja belum cukup untuk mendampingi anak dalam belajar. Orang tua juga harus memahami bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Sehingga mampu menumbuhkan minat anak untuk belajar. Salah satunya adalah melalui konsep “makna belajar” atau meaningful learning.
Tapi, apa ititu pembelajaran bermakna atau meaningful learning? Dalam keterangan yang diterima Suara.com dari Zenius, Selasa, (7/6/2022), psikolog anak Samanta Elsener mengatakan, “Mindful learning atau pembelajaran bermakna merupakan keadaan ketika kita memiliki kesadaran mental mengenai apa yang sedang terjadi, fokus terhadap hal yang sedang dipelajari, dan menerima apa yang sedang diajarkan, termasuk perbedaan pendapat di dalamnya.”
Makna ini terdiri dari aspek Acceptance, Awareness, dan Attention atau disebut Triangle of Mindfulness, yaitu:
1. Acceptance
Acceptance dalam makna belajar adalah situasi di mana anak sudah mampu menerima berbagai pandangan dan pendapat orang lain. Cara melatihnya dapat dilakukan melalui diskusi secara terbuka.
2. Awareness
Hal yang mampu membuat anak merasakan belajar bermakna adalah ketika mereka menyadari kegunaan dari ilmu yang dipelajarinya dalam mencapai cita-cita. Misalnya, agar bisa menakar dosis obat dengan benar, anak-anak harus menguasai matematika. Dengan kesadaran akan manfaat yang bisa mereka miliki, anak akan terpacu untuk terus belajar.
Baca Juga: HIPMI Batam dan Paguyuban Pasundan Salat Gaib dan Kirim Doa untuk Anak Ridwan Kamil
3. Attention
Attention dalam konsep belajar bermakna adalah mengkondisikan anak agar bisa fokus belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Samanta mencontohkan bahwa jika anak memiliki gaya belajar auditori (memahami materi melalui suara dan instruksi), orang tua dapat sering-sering mengajaknya berdiskusi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki anak.
Lalu, bagaimana orang tua dapat menciptakan pembelajaran bermakna bagi anak? Dikutip dari Head of Academics Primary - Zenius, Yuujisensei, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menerapkan pembelajaran bermakna bagi anak:
1. Tanamkan Bahwa Belajar adalah Hak, Bukan Kewajiban
Yuujisensei mencontohkan, ketika anak-anak menjalankan kewajibannya untuk membantu orang tua, misalnya mencuci piring atau menyapu, umumnya anak tidak benar-benar menyukai kegiatan itu. Namun, karena sadar bahwa membantu orang tua adalah kewajiban, mereka akan tetap menjalankan kewajibannya secara sukarela.
Jika konsep kewajiban ini kita aplikasikan ke kegiatan belajar, maka anak pun hanya belajar karena keharusan. Oleh karena itu, posisikan belajar sebagai hak agar anak tahu bahwa mereka berkesempatan untuk menggali ilmu sebanyak mungkin guna mewujudkan cita-citanya.
2. Dampingi Anak saat Belajar
Hal ini dapat dilakukan orang tua melalui kegiatan sederhana, seperti mengajak mereka menonton video pembelajaran, lalu berikan beberapa pertanyaan untuk melatih problem solving-nya. Jika anak belum mampu memahami materi dari video, ajak mereka untuk mempelajarinya kembali bersama-sama.
3. Jangan Paksa Anak Belajar
Selain dua cara di atas, Yuujisensei dan Samanta sepakat bahwa metode pembelajaran konvensional berupa punishment and reward sudah tidak relevan lagi. Carilah apa yang menjadi ketertarikan untuk anak dan adaptif pada hal tersebut.
Jika anak suka bermain game, berikan dia kesempatan bermain game, misalnya satu jam per hari. Jika anak sulit berhenti bermain, orang tua dapat menggunakan parenting tool yang biasanya dapat diunduh dengan mudah. Aplikasi ini akan menonaktifkan handphone secara otomatis ketika waktu bermain sudah melebihi durasi yang kita tentukan.
4. Kondisikan Lingkungan dan Waktu Belajar
Yuujisensei juga menjelaskan bahwa orang tua perlu mengkondisikan lingkungan belajar. Misalnya, dengan meminta anggota keluarga lain menurunkan volume suara televisi ketika anak-anak sedang belajar agar situasi belajar tetap kondusif.
Untuk menciptakan meaningful learning, orang tua juga bisa dibantu dengan beberapa tools, misalnya ZeniusLand. ZeniusLand merupakan aplikasi belajar yang dirancang khusus untuk anak usia 7-12 tahun yang dilengkapi dengan kurikulum Zenius dan video konsep yang dipandu oleh karakter Tiga Sekawan dan cerita-cerita menarik dari Disney.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Rezky Aditya Banyak Kehilangan Job, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal Tak Terduga Soal Kepergian Eril
-
Sampaikan Duka atas Kepergiaan Putra Ridwan Kamil, Buya Yahya Sebut Eril Wafat dalam Keadaan Syahid
-
Jalani Sidang Perdana Kasus Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Optimis Tak Divonis Bersalah
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!