Suara.com - Setelah menambahkan, dan menghapus, rekomendasi agar pelancong AS memakai masker untuk melindungi diri dari cacar monyet, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS masih mengatakan bahwa mereka yang bepergian ke negara-negara di mana penyakit itu menyebar harus menggunakan masker. Itu juga termasuk orang yang mungkin berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang telah dikonfirmasi menderita cacar monyet.
Saran itu muncul karena para ahli mengatakan kadang-kadang virus cacar menular lewat udara, setidaknya dalam jarak dekat, tetapi tidak jelas secara pasti seberapa besar kontribusinya terhadap penyebaran penyakit.
Ketika memperbarui panduannya minggu lalu untuk pelancong, CDC menyarankan: “Pakai masker. Mengenakan masker dapat membantu melindungi Anda dari banyak penyakit, termasuk cacar monyet.”
Namun dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, agensi mengatakan "menghapus rekomendasi masker dari pemberitahuan kesehatan perjalanan monkeypox karena menyebabkan kebingungan. Demikian seperti dilansir dari US News.
CDC masih menyarankan pasien cacar monyet untuk memakai masker bedah, "terutama mereka yang memiliki gejala pernapasan," dan juga meminta anggota rumah tangga lainnya untuk "mempertimbangkan untuk memakai masker bedah" ketika berada di hadapan penderita cacar monyet.
Hingga Rabu, Amerika Serikat telah mengkonfirmasi 35 kasus cacar monyet di 12 negara bagian dan Distrik Columbia. Di seluruh dunia, lebih dari seribu orang telah didiagnosis dengan penyakit ini sejak kasus pertama wabah dilaporkan pada 13 Mei, dan setidaknya seribu kasus lainnya sedang diselidiki, Times melaporkan.
Dalam wabah cacar monyet sebelumnya, sebagian besar kasus terjadi di antara orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, tetapi penularan melalui udara masih merupakan satu-satunya penjelasan untuk beberapa kasus.
Namun dalam media dan briefing publik, pejabat kesehatan belum secara khusus membahas kemungkinan penularan virus monkeypox melalui udara atau penggunaan masker untuk perlindungan, menurut Times.
Namun, monkeypox tidak menyebar dengan mudah, tidak seperti patogen seperti virus corona atau flu.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Legenda NBA Patah Penis, Kata Ilmuwan Tentang Penyebab Kegemukan
Infeksi cacar monyet membutuhkan "kontak berkelanjutan yang sangat dekat," Andrea McCollum, pakar virus terkemuka CDC, mengatakan kepada Times.
“Ini bukan virus yang menular lebih dari beberapa meter,” jelasnya. “Itulah mengapa kita harus benar-benar berhati-hati bagaimana membingkai ini.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia