Suara.com - Banyak yang penasaran dengan ramsay hunt syndrome seusai penyanyi pop Justin Bieber mengungkapkan bahwa dirinya telah didiagnosis mengidap penyakit ini.
Sindrom ramsay hunt menyebabkan separuh wajahnya lumpuh. Hal tersebut diungkapkan dalam akun media sosial Instagramnya, pada Jumat (10/6/2022).
Akibatnya, beberapa konser yang akan dilakukan Justin pun terancam batal karena kondisi kesehatannya. Virus itu diketahui memengaruhi saraf di telinga dan wajahnya.
Lantas, apa itu ramsay hunt syndrome dan bagaimana cara pengobatannya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome?
Menyadur dari New York Times, sindrom ramsay hunt adalah kondisi neurologis yang disebabkan oleh virus varicella zoster, virus yang sama dengan penyebab cacar air pada anak-anak dan herpes zoster pada orang dewasa.
Virus ini diketahui dapat bertahan lama di dalam tubuh seseorang sepanjang hidupnya, bahkan lama setelah sembuh dari cacar air.
"Saraf yang melewati wajah Anda melalui saluran tulang cukup sempit, sehingga ketika meradang, saraf itu akan membengkak dan kehilangan kemampuan untuk berfungsi," kata Dr. Anna Wald, spesialis penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Penyakit ini mempengaruhi pria dan wanita dan dapat mengakibatkan kelumpuhan pada satu sisi wajah, serta menimbulkan ruam yang menyakitkan yang membuat kulit terasa melepuh.
Baca Juga: Separuh Wajah Justin Bieber Lumpuh, Terpapar Sindrom Ramsay Hunt
Sindrom ini lebih sering terjadi pada orang tua dan beberapa pasien mengalami perubahan dalam pendengaran mereka. Misal, merasakan suara yang lebih keras di satu telinga atau tuli di salah satunya.
Nyeri telinga dan wajah biasanya merupakan bagian dari sindrom ini, dan beberapa pasien mungkin akan menderita vertigo.
Disebutkan, hanya sekitar lima sampai 10 dari setiap 100.000 orang akan bertahan dari sindrom ramsay hunt setiap tahun. Namun, menurut Dr. Waleed Javaid, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Mount Sinai Downtown di New York itu bukan sesuatu yang harus ditakuti orang.
Sindrom tersebut secara resmi dikenal sebagai herpes zoster oticus. Ini menjadi nama yang lebih umum dan berasal dari ahli saraf James Ramsay Hunt, orang yang pertama kali menggambarkan penyakitnya.
Menurut para peneliti, perlu waktu lama bagi orang dengan sindrom ini untuk menerima diagnosis yang akurat. Dokter biasanya mendiagnosis sindrom ramsay hunt dengan mengidentifikasi lepuh kecil yang muncul di telinga pasien.
Bagaimana Pengobatan Ramsay Hunt Syndrome?
Berita Terkait
-
Separuh Wajah Justin Bieber Lumpuh, Terpapar Sindrom Ramsay Hunt
-
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome: Gejala, Faktor Risiko dan Cara Mengobatinya
-
Justin Bieber Didiagnosis Mengidap Sindrom Ramsay Hunt, Separuh Wajahnya Lumpuh
-
Sering Terabaikan, Kenali 7 Gejala Virus Corona Covid-19 pada Kuku
-
Wajah Justin Bieber Lumpuh Sebelah, Fans yang Sudah Beli Tiket Konser Panik: Kaga Jadi dong?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan