Suara.com - Diet sayuran mentah sedang menjadi tren yang cukup baru, dan cukup banyak orang yang menggemarinya. Keyakinannya adalah bahwa semakin sedikit makanan yang diproses, maka semakin baik.
Namun, ada beberapa sayuran yang justru akan lebih bergizi setelah dimasak. Berikut lima di antaranya, dilansir The Conversation:
1. Jamur
Jamur mengandung sejumlah besar antioksidan ergothioneine, yang dilepaskan selama memasak .
Antioksidan membantu memecah radikal bebas, bahan kimia yang dapat merusak sel-sel penyebab penyakit dan penuaan.
2. Bayam
Bayam kaya akan nutrisi, termasuk zat besi, magnesium, kalsium, dan seng. Namun, nutrisi ini lebih mudah diserap saat bayam dimasak.
Ini karena bayam dikemas dengan asam oksalat yang menghalangi penyerapan zat besi dan kalsium. Jadi, memanaskan bayam akan melepaskan kalsium yang terikat, membuatnya lebih mudah diserap tubuh.
Penelitian menunjukkan mengukus bayam mempertahankan kadar folat (B9), yang dapat mengurangi risiko kanker tertentu.
Baca Juga: Pencegahan Stunting Butuh Tambahan Makanan Bergizi, Ini Penjelasan Ahli
3. Tomat
Memasak, menggunakan metode apa pun, sangat meningkatkan antioksidan likopen dalam tomat. Likopen telah dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Peningkatan jumlah likopen ini berasal dari panas yang membantu memecah dinding sel yang tebal, yang mengandung beberapa nutrisi penting.
Meskipun memasak tomat mengurangi kandungan vitamin C hingga 29%, kandungan likopennya meningkat lebih dari 50% dalam waktu 30 menit setelah dimasak.
4. Wortel
Wortel yang dimasak mengandung lebih banyak beta-karoten daripada wortel mentah, yang merupakan zat disebut karotenoid yang diubah tubuh menjadi vitamin A.
Vitamin yang larut dalam lemak tersebut mendukung pertumbuhan tulang, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh.
Memasak wortel akan meningkatkan antioksidan dua kali lipat. Lebih baik merebus wortel sebelum diiris, untuk mencegah antioksidan keluar ke air rebusan. Hindari menggoreng wortel karena terbukti mengurangi jumlah karotenoid.
5. Kacang hijau
Kacang hijau memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi saat dipanggang, dipanaskan, atau digoreng, dibandingkan direbus atau dimasak menggunakan pressure cooker atau panci bertekanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas