Suara.com - Kasus Covid-19 kembali meningkat dalam beberapa hari belakangan. Bahkan, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasu harian selalu tembus seribu daam empat hari berturut-turu.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus COVID-19 harian akan tembus 20 ribu per hari, di mana puncaknya akan terjadi di akhir Juli 2022.
Presiden Jokowi pun telah mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada. Selain peringatan untuk waspada, Jokowi menekankan perlunya vaksinasi booster. Namun, belakangan ini laju vaksinasi booster malah mengalami perlambatan.
Lantas, apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19, apalagi dengan semakin longgarnya penerapan prokes?
Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat tetap menjadi cara untuk terhindar dari Covid-19, apapun variannya. Menjaga kebersihan tangan dan hidung sangatlah penting karena merupakan pintu masuk berbagai virus ke dalam tubuh. Virus yang masuk ke rongga hidung dan tenggorokan akan menyebar ke seluruh tubuh bersamaan dengan penyaluran oksigen melalui pembuluh darah.
Akhir-akhir ini nose sanitizer menjadi popular karena teknologinya dapat menghilangkan berbagai virus, termasuk Covid-19 di rongga hidung dan tenggorokan sehingga mencegah virus masuk ke paru-paru yang memacu tingkat keparahan sebagian besar penderita Covid-19.
Sanotize, perusahaan asal Kanada telah mengembangkan nose sanitizer bernama Enovid. Co-Founder Sanotize Dr. Chris Miller menyampaikan bahwa Enovid nose sanitizer menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan yakni Nitric Oxide Releasing Solution atau NORS.
"Saat disemprotkan akan menghasilkan Nitric Oxide segar yang mampu membunuh virus di rongga hidung dan tenggorokan hingga 99,9% dalam hitungan menit," kata dia.
Chris mengatakan, bahwa nose sanitizer itu telah melalui uji klinis fase 3 yang dilakukan di India terhadap pasien Covid-19. Sebagai hasilnya, jangka waktu penyembuhan Covid-19 untuk pasien yang diberikan nose sanitizer rata-rata adalah 4 hari dibandingkan dengan 8 hari pada kelompok plasebo (tidak diberikan Enovid).
Baca Juga: Epidemiolog Ungkap Biang Kerok yang Bikin Kasus Covid-19 RI Tembus 1.000 Per Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif