Suara.com - Batu empedu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, mual, kelelahan, dan lain sebagainya.
Batu empedu merupakan kondisi di mana terjadi pengendapan cairan dan emngeras di dalam kantong empedu. Ukurannya bisa bervariasi dalam ukuran dan jumlah.
Gejala batu empedu meliputi sakit di bahu kanan, sakit punggung persisten di antara tulang belikat, mual, muntah, dan sakit kronis di perut bagian bawah.
Salah satu cara untuk menyingkirkan efek samping dari batu empedu adalah dengan operasi pengangkatan organ. Setelahnya, pasien harus menjalani pola makan dan gaya hidup sehat.
Setelah kantong empedu diangkat, kemampuan untuk menyimpan cairan empedu hilang. Oleh karenanya, pasien harus mengubah pola makan untuk menghilangkan gas, kembung, dan keasaman.
Menurut The Health Site, beberapa hari pertama setelah operasi pasien harus makan makanan yang terbuat dari cairan bening, kaldu, dan sejenisnya.
Pasien harus menghindari alkohol setidaknya selama dua hari setelah operasi dan menjauhi makanan berikut:
1. Makanan tinggi lemak
Hindari makanan berlemak tinggi karena makanan ini bisa sulit dicerna perut. Ini bisa berupa mentega, lemak bacon, daging merah, daging babi, susu murni, es krim, atau makanan panggang olahan.
Baca Juga: Studi: Orang yang Pernah Alami Penyakit Batu Empedu Berisiko Derita Kanker Pankreas
2. Makanan pedas
Jauhi makanan pedas dan berminyak setelah oeprasi. Sebab, kemungkinan perut tidak dapat mencerna terlalu banyak makanan berminyak dan pedas, yang dapat menyebabkan gas, kembung, dan kasaman.
3. Kafein dan produk susu
Jauhi segala jenis susu atau minuman yang mengandung kafein.
4. Makanan yang menyebabkan gas di perut
Segala sesuatu yang dapat menyebabkan gas harus dihindari. Ini bisa termasuk makanan pedas dan digoreng.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?