Suara.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, mendadak dikabarkan dilarikan rumah sakit di Jeddah, kota di Laut Merah, pada Sabtu (7/5/2022). Kabar menyebutkan bahwa Raja Salman tengah menjalani tes medis. Demikian seperti laporan SPA yang mengutip pernyataan pihak kerajaan, Minggu (8/5/2022).
Sebelumnya pemimpin berusia 86 tahun itu menjalani operasi kandung empedu pada 2020. Ia melakukan operasi tersebut karena mengalami peradangan kantong empedu.
Dalam dunia medis radang kandung empedu dikenal dengan istilah Kolesistitis. Dilansir dari Mayo Clinic, kandung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut , di bawah hati . Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang dilepaskan ke usus kecil (empedu).
Dalam kebanyakan kasus, batu empedu yang menghalangi saluran keluar dari kantong empedu menyebabkan kolesistitis. Hal ini menyebabkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan peradangan. Penyebab lain kolesistitis termasuk masalah saluran empedu, tumor, penyakit serius dan infeksi tertentu.
Jika tidak diobati, kolesistitis dapat menyebabkan komplikasi serius yang terkadang mengancam jiwa, seperti pecahnya kandung empedu. Pengobatan untuk kolesistitis sering melibatkan pengangkatan kandung empedu.
Tanda dan gejala kolesistitis mungkin termasuk:
- Sakit parah di perut kanan atas atau tengah
- Nyeri yang menyebar ke bahu atau punggung kanan
- Kelembutan di atas perut saat disentuh
- Mual
- muntah
- Demam
Tanda dan gejala kolesistitis sering terjadi setelah makan, terutama yang besar atau berlemak.
Kolesistitis terjadi ketika kantong empedu Anda meradang. Peradangan kandung empedu dapat disebabkan oleh:
Batu empedu
Baca Juga: Mengenal Risiko Kolesistektomi, Operasi yang Dijalani Maia Estianty untuk Mengobati Batu Empedu
Paling sering, kolesistitis adalah hasil dari partikel keras yang berkembang di kantong empedu (batu empedu). Batu empedu dapat menyumbat saluran (duktus sistikus) yang melaluinya empedu mengalir ketika meninggalkan kantong empedu. Empedu menumpuk, menyebabkan peradangan.
Tumor
Tumor dapat mencegah empedu mengalir keluar dari kantong empedu dengan benar, menyebabkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan kolesistitis.
Penyumbatan saluran empedu
Kerutan atau jaringan parut pada saluran empedu dapat menyebabkan penyumbatan yang menyebabkan kolesistitis.
Infeksi. AIDS dan infeksi virus tertentu dapat memicu peradangan kandung empedu.
Masalah pembuluh darah. Penyakit yang sangat parah dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke kantong empedu, yang menyebabkan kolesistitis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining