Suara.com - Diabetes perlu dikontrol dengan makan makanan sehat. Salah satu makanan yang tergolong dapat mengatur kadar gula darah adalah jamur.
"Jamur adalah anugerah bagi mereka yang menderita diabetes," kata ahli diet Jinal Patel dari Rumah Sakit Apollo Spectra, Mumbai.
Menurut Patel, jamur aman dikonsumsi penderita diabetes karena kandungan indeks glikemik (GI) dan beban glikemik (GL) rendah dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Makan makanan dengan indeks glikemik rendah dapat meningkatkan kadar gula darah pada kecepatan yang lebih lambat, jika dibandingkan dengan makanan GI tinggi.
"Kandungan vitamin B dan polisakarida dalam jamur juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol Anda tetap terkendali," sambungnya, dilansir The Health Site.
Selain itu, jamur juga rendah karbohidrat, kalori, dan gula, serta memiliki sifat anti-diabetes yang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Manfaat kesehatan lain dari jamur
Selain baik untuk penderita diabetes tipe 2, jamur juga menurunkan risiko penyakit jantung. Jamur tinggi ergothioneine dan beta-glucan dapat membantu mengurangi risiko masalah jantung.
Sebuah studi yang terbit dalam International Journal of Molecular Medicine menemukan bahwa beta-glucan, sejenis serat larut, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati, Apa Tandanya?
Menurut National Cancer Institute, antioksidan yang ada dalam jamur dapat membantu menurunkan risiko penyakit paru-paru, prostat, dan banyak jenis kanker lainnya.
Meski jamur baik untuk kesehatan, Patel menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sebab, jamur terdiri dari banyak jenis.
“Ada banyak jenis jamur seperti jamur kancing atau jamur putih, shiitake, portobello, dan tiram. Jadi, Anda harus memilih sesuai rekomendasi ahli dan makan dalam jumlah yang disarankan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis