Suara.com - Bayi bingung puting cenderung memilih untuk menyusui menggunakan dot atau botol dibanding puting ibu secara langsung. Hal itu tentu akan membuat repot ibu karena harus memompa ASI, baru memasukkannya ke dalam botol.
Bayi bingung puting sendiri merupakan kondisi pada bayi di minggu-minggu awal kelahiran yang menolak minum ASI lewat payudara ibu atau puting, karena sudah terbiasa diberikan dot atau empeng oleh ibu, ayah, nenek ataupun kakeknya.
Adapun jika bayi sudah mengalami bingung puting, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A langkah pertama yang perlu dilakukan, yaitu menjauhkan dot atau empeng dari anak.
"Singkirkan dulu dot ataupun empengnya jangan dikasih terlebih dahulu karna si bayi harus fokus dulu ke puting agar bisa menyusu langsung," ujar dr. Lucky melalui konten YouTubenya, dikutip Suara.com, Kamis (23/6/2022).
Setelah dijauhkan, dr. Lucky menyarankan orangtua membiasakan bayi digendong dengan posisi menempel pada payudara, kulit bertemu kulit.
"Jangan ada kain ataupun hal yang menghalangi antara kulit," jelasnya.
Berikutnya bayi harus disusui langsung dari payudara di pagi hari atau saat bayi bangun tidur. Kondisi menyusui juga harus tenang dan kondusif.
"Jangan menunggu sampai si bayi kelaparan, dan ketika menyusu perlekatannya harus benar jangan hadapkan bayi ke atas, karena kasihan si bayi nanti kepalanya harus miring mengikuti payudara, tetapi si bayi harus miring badannya dan berhadapan dengan badan si ibu," ungkap dr. Lucky.
Selain itu, saat posisi bayi dekat dengan payudara, ibu bisa meneteskan ASI ke mulut bayi dengan pipet, selang maupun feeding cup.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Usia yang Tepat untuk Memberikan MPASI
"Lakukan hal hal ini sampai sang bayi terbiasa, harus sabar dan telaten," ungkapnya.
Tapi apabila dengan berbagai cara di atas si bayi masih saja tidak mau minum ASI dari payudara, maka orangtua bisa berkonsultasi dengan pakar laktasi, dokter anak dan sebagainya.
"Mari kita ajarkan lagi bayi untuk menghisap langsung ke payudara perlahan-lahan," tutup dr. Lucky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda