Suara.com - Banyak orang tidak menyadari dirinya mengalami infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS).
Untungnya, kebanyakan penyakit IMS bisa diatasi dengan pengobatan. Bahkan, gejalanya berkurang sering waktu dengan pengobatan.
Sayangnya, banyak orang cenderung mengabaikan tanda-tanda bahaya IMS yang bisa menyebabkan konsekuensi kesehatan serius seiring waktu.
Satu tanda peringatan dini yang kurang dikenali oleh penderita IMS adalah kerontokan rambuh mendadak akibat infeksinya.
Sedangkan, kerontokan rambut parah bisa jadi tanda sifilis. Sifilis telah menyebar luas di seluruh dunia dengan munculnya kasus baru dalam dekade terakhir.
Karena itu dilansir dari Daily Star, kerontokan rambut atau kebotakan sebagai salah satu tanda sifilis tidak boleh diabaikan.
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan masalah serius dan berpotensi mengancam jiwa bila tak diobati.
Gejala sifilis seringkali ringan dan sulit diperhatikan. Jika Anda memiliki gejala sifilis, dokter atau perawat akan memeriksa penis, vagina, atau pantat Anda untuk mengetahui adanya luka sifilis.
Kondisi ini bisa diobati dengan antibiotik yang mungkin bisa diberikan dalam bentuk suntikan, tablet atau kapsul minum.
Baca Juga: Virus Polio Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius, Kenali Gejala dan Penularannya!
Sifilis disebabkan oleh bakteri treponema pallidum yang menyebabkan munculnya luka yang tidak nyeri di sekitar area infeksi. Luka ini biasanya muncul di selangkangan, rektum atau mulut.
Jika gejalanya terlihat lebih awal, diagnosis dan pengobatan dini dapat dilakukan dengan antibiotik.
Sedangkan, gejala yang diabaikan bisa membuat infeksi semakin berkembang menjadi sifilis sekunder yang menyebabkan kerontokan rambut.
Sementara infeksi seperti HIV, gonore, klamidia, dan herpes membutuhkan perawatan yang menyebabkan kerontokan rambut, sifilis bisa menyebabkan kerontokan rambut sebagai salah satu gejalanya.
Kondisi ini biasanya terjadi selama tahap sekunder sifilis dan dapat diobati dengan antibiotik seperti penisilin.
Satu studi melihat kasus seorang pria Kaukasia berusia 51 tahun yang datang dengan riwayat kerontokan rambut di kulit kepala selama 3 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal