Suara.com - Jaringan Kesehatan Dunia atau The World Health Network (WHN), menyatakan bahwa wabah cacar monyet sebagai pandemi, Kamis (23/6/2022).
Dilansir The Health Site, WHN merupakan koalisi ilmuwan independen yang dibentuk untuk mengatasi ancaman Covid-19.
Kelompok ini juga mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membuat pernyataan resmi terkait hal tersebut.
Keputusan menyatakan wabah cacar monyet sebagai pandemi muncul setelah 58 negara non endemik telah mengonfirmasi adanya virus monkeypox dan melaporkan 3.500 kasus.
WHN juga mengatakan bahwa virus monkepox menular secara cepat.
"Wabah cacar monyet berkembang pesar dan ini tidak akan berhenti tanpa tindakan global bersama," tulis WHN.
"Deklarasi - WHN hari ini mengumumkan bahwa mereka menyatakan wabah cacar monyet saat ini sebagai pandemi dengan lebih dari 3.500 kasus di 58 negara dan berkembang pesat di seluruh benua. Wabah ini tidak akan berhenti tanpa aksi global bersama," cuit ilmuwan kesehatan masyarakat Amerika dan salah satu pendiri WHN Eric Feigl-Ding.
Infeksi virus ini telah menyebar ke lebih dari 58 negara, sehingga wajib bagi semua orang untuk mengetahui infeksi dan mengikuti protokol kesehatan.
Cacar monyet merupakan penyakit virus langka namun berpotensi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati tepat waktu.
Baca Juga: Kapasitas Laboratorium RI Naik Tiga Kali Lipat Untuk Hadapi Pandemi Mendatang
Penyakit ini juga ditandai dengan gejala seperti flu seperti demam atau suhu tubuh meningkat, menggigil, pilek dan batuk, sakit kepala, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa