Suara.com - Jika Anda menderita sakit asam urat, makanan dan minuman yang Anda makan bisa menjadi musuh terburuk Anda. Untungnya, ada banyak makanan yang juga membantu menurunkan asam urat dan mencegah serangan radang sendi ini. Nah, adapun makanan penurun asam urat akan diulas di artikel ini.
Asam urat sebagian besar menyerang pria berusia di atas 30 tahun. Tetapi wanita juga berisiko, terutama setelah menopause. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga makanan yang dikonsumsi agar kadar asam urat dalam tubuh tidak tinggi.
Nah melansir dari sejumlah sumber, berikut ini makanan penurun asam urat yang bisa Anda masukan ke dalam menu makanan sehari-hari Anda.
1. Tahu
Bagi yang karnivora dan merindukan daging, Anda bisa menggantinya dengan tahu. Atau Anda bisa menambahkan pengganti daging seperti protein kedelai, kacang kedelai, protein shake kedelai, susu kedelai atau edamame (kedelai kukus) ke piring Anda.
2. Ceri
Ceri (berri hitam) mempunyai kandungan antiinflamasi. Seperti blueberry dan stroberi, ceri mengandung anthocyanin dan pigmen tanaman antiinflamasi. Semakin gelap warna berry, maka semakin banyak yang kandungan anti inflamasi yang Anda dapatkan.
Anda bisa mengonsumsi ceri setengah hingga 1 cangkir per hari. Selain itu, Anda bisa juga meminumnya dalam bentuk jus atau suplemen ceri berbentuk kapsul.
3. Kacang
Baca Juga: 7 Sayuran untuk Penderita Asam Urat yang Aman Dikonsumsi
Penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi kacang tanah. Tetapi, kacang-kacangan seperti walnut dan macadamia adalah pengganti daging yang baik bagi mereka yang berisiko sakit asam urat.
Tidak seperti daging, kacang-kacangan ini tidak mengandung purin tetapi memberi Anda beberapa protein. Meskipun kacang tinggi lemak, namun sebagian besar adalah jenis yang sehat dan tidak jenuh.
4. Sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C
Kebanyakan buah dan sayuran rendah purin. Menurut penelitian, pria yang mengonsumsi setidaknya 1.500 miligram (mg) vitamin C per hari memiliki risiko asam urat 45% lebih rendah daripada mereka yang mendapat kurang dari 250 mg setiap hari. Adapun makanan tinggi vitamin C yaitu jeruk, jeruk bali, brokoli dan paprika merah.
Namun penting juga untuk diketahui, terlalu banyak mengonsumsi vitamin C justru dapat meningkatkan kadar asam urat atau bahkan memicu serangan asam urat dengan menyebabkan perubahan asam urat yang cepat. Itulah mengapa, pastikan Anda tidak berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
Demikian ulasan mengenai makanan penurun asam urat. Selain makanan yang disebutkan di atas, makanan yang mengandung omega 3 juga berguna dalam menurunkan asam urat. Semoga informasi ini bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara