Suara.com - Saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat setelah munculnya varian terbaru BA.4 dan BA.5. Hal tersebut membuat beberapa negara kembali memperketat aturan protokol kesehatan demi mengurangi angka kenaikan Covid-19.
Berdasarkan data Worldometers, Minggu (03/07/2022), tercatat adanya penambahan kasus baru sebanyak 380 ribu secara global dalam sehari. Sementara itu, ada 708 kematian dan 265 ribu kesembuhan.
Hingga kini, total keseluruhan kasus Covid-19 sejak awal mencapai 553 juta orang di seluruh dunia. Sementara itu total kasus meninggal dunia mecapai angka 6,3 juta.
Untuk angka kesembuhan secara total mencapai 528 juta dengan kasus aktif sebanyak 19 juta.
Rupanya, meskipun di beberapa negara kembali meningkatkan protokol kesehatan, hal sebaliknya dilakukan Rusia.
Melansir laman Channel News Asia, pada 1 Juli lalu Rusia justru menghapus aturan pembatasan protokol kesehatan. Pembatasan, tersebut juga diikuti persyaratan penggunaan masker di publik.
Penghapusan aturan dilakukan karena angka kematian akibat Covid-19 di Rusia menurun. Meskipun demikian, pemerintah Rusia juga mengatakan adanya kemungkinan peraturan kembali diberlakukan jika kondisi kembali memburuk.
Sejauh ini untuk kasus baru yang muncul juga hanya menunjukkan gangguan ringan atau tanpa gejala sama sekali.
Hal ini juga sejalan dengan 93 persen tren Covid-19 di beberapa negara yaitu kasus yang terkonfirmasi hanya menunjukkan gangguan ringan atau tanpa gejala sama sekali.
Baca Juga: Pakar Politik Internasional UGM: Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Sangat Strategis Pulihkan Ekonomi
Kondisi ini juga menggambarkan situasi yang membaik di Rusia. Pasalnya, awal pandemi kasus Covid-19 di Rusia mecapai lebih dari 800.000 orang meninggal dunia. Hingga saat ini sendiri total kasus yang tercatat mencapai 18 juta orang.
Rusia juga meluncurkan vaksin Sputnik V untuk mencegah penularan angka Covid-19. Meskipun dalam praktiknya terbilang lambat karena adanya ketidakpercayaan masyarakat mengenai vaksin tersebut.
Namun, meskipun awalnya tidak percaya, saat ini tercatat sekitar 52 persen warga Rusia telah melakukan vaksinasi lengkap.
Hal tersebut juga yang membuat angka kematian mengalami penurunan sehingga peraturan protokok kesehatan di sana dilonggarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan