Suara.com - Penyanyi Nuri Shaden yang baru saja melahirkan anak ketiganya di RSPI mengaku memiliki kebiasaan unik selama kehamilan.
Nuri Shaden, istri Hikmal Abrar mengaku tidak mau minum air putih selama kehamilan. Meskipun ia minum air putih, itu hanya sedikit karena tidak bisa meminumnya.
"Saya juga heran. Hamilnya ini sama sekali nggak bisa minum air putih. Kalaupun bisa, sedikit banget. Itu pun air panas," kata Hikmal Abrar ditemui di RSPI, Jakarta Selatan pada Jumat (1/7/2022).
Dilansir dari Alodokter, padahal minum air putih dalam jumlah cukup sangat penting bagi ibu hamil menjaga kadar cairan di dalam tubuh.
Tapi, setiap orang memiliki kebutuhkan minum air putih yang berbeda-beda, tergantung, usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh.
Pada ibu hamil, mereka disarankan minum air putih setidaknya 2,1 liter atau sekitar 8 gejala setiap harinya.
Jika ibu hamil kurang minum air putih, kebiasaan ini bisa menyebabkan dehidrasi yang memicu gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang, salah satunya sembelit.
Selain itu, kurang minum air putih juga meningkatkan risiko ibu hamil mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada trimester akhir kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya kontraksi sebelum waktunya atau bayi lahir prematur.
Gejala yang baisanya muncul ketika ibu hamil mengalami dehidrasi akibat kurang minum air putih meliputi, pusing, sakit kepala, mulut kering, tubuh kelelahan, dan warna urine pekat.
Baca Juga: Jangan Ragu Berhubungan Seks Usai Operasi Caesar, Ini Posisi Seks Terbaik dan Terburuk!
Ibu hamil juga harus tahu bahwa kebutuhan air selama kehamilan lebih besar karena tidak hanya ibu yang membutuhkan cairan, tetapi janin dalam kandungan.
Asupan air yang tepat berpengaruh pada cairan di kantong ketuban dan kelancaran produksi ASI. Air juga digunakan untuk membentuk plasenta berfungsi mengantarkan gizi kepada janin agar tumbuh sehat dan memperoleh sel darah yang ideal.
Bila cairan yang keluar dari tubuh lewat urine, keringat dan feses tidak terganti dengan asupan air yang cukup, inilah yang mengakibatkan ibu hamil dehidrasi.
Dehidrasi bisa menyebabkan sejumlah risiko kesehatan pada ibu hamil, seperti:
- Air ketuban terlalu sedikit
- Persalinan prematur
- Komplikasi serius selama kehamilan, produksi ASI yang sedikit, bayi cacat lahir dan bayi cacat pada sistem saraf
- Kematian pada bayi atau ibu
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan