Suara.com - Anda mungkin mengira kepribadian seorang pria hanya bisa dilihat dari penampilan, caranya memperlakukan diri, zodiak atau lainnya.
Tapi, seorang petuga medis mengungkapkan bahwa cara seorang pria orgasme pun bisa menggambarkan tentang kepribadiannya.
Para ahli di Budapest, Hungaria menemukan bahwa kepercayaan diri seorang pria di ranjang ketika berhubungan seks dan orgasme bisa menggambarkan kepribadiannya.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang sering ejakulasi dini cenderung seorang yang narsisis seksual.
Seorang narsisis seksual adalah orang yang biasanya hanya orgasme untuk menyenangkan diri sendiri ketika berhubungan seks.
Mereka mungkin juga memiliki gagasan yang berlebihan dan tidak realistis tentang kehebatan mereka sendiri di kamar tidur .
Petugas medis mengatakan bahwa pria yang memiliki fitur ini sangat didorong oleh kesenangan dan hanya benar-benar peduli dengan orgasme mereka sendiri.
Sekitar 1.297 pria berusia antara 18-85 ditanyai untuk penelitian ini. Mereka diminta untuk memberi jawaban setuju atau tidak setuju mengenai penyataan terkait hubungan seks, termasuk kesenangan siapa yang paling penting di atas ranjang dan mereka bertanggung jawab atas kepuasan seks pasangan.
Pria dengan narsisme seksual paling mungkin untuk melakukan masturbasi lebih sering dan memiliki minat yang lebih besar pada seks.
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Bob Tutupoly Tutup Usia
Profesor David L Rowland di Universitas Valparaiso, penulis studi tersebut mengatakan berbagai ciri dan gangguan kepribadian, seperti narsisme telah dikaitkan dengan respons dan kepuasan seksual.
"Penelitian kami tidak hanya mencari dampak negatif narsisme terhadap kepuasan hubungan seks, tetapi menambahkan perspektif baru tentang bagaimana karakteristik kepribadian ini juga dapat memengaruhi respons seksual pria selama hubungan seks berpasangan," kata David L Rowland dikutip dari The Sun.
Ia juga mengatakan bahwa mereka lebih rentan terhadap ejakulasi dini dan dan kesulitan mencapai ejakulasi
Ia juga menemukan bahwa pria yang berjuang untuk mencapai orgasme pun cenderung menjadi narsisis seksual. Orang-orang ini juga menunjukkan tingkat orientasi autoerotik yang lebih tinggi.
Namun, Prof Rowland menyoroti bahwa narsisme bukan satu-satunya penyebab dan faktor lain yang tidak dinilai dalam penelitian ini dapat menjadi penyebabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya