Suara.com - Meningkatnya kasus Covid-19 kembali membuat protokol kesehatan seperti memakai masker menjadi perhatian.
Spesialis Kedokteran Penerbangan Dr. M.D. Daniel Hadinoto, Sp.KP, DTM, CTH, FAsMA, FISTM dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan calon penumpang pesawat untuk tetap melindungi diri dan sekitarnya dengan memakai masker selama penerbangan.
"Tetaplah pakai masker saat penerbangan, meski saat makan atau minum boleh dibuka sebentar, karena udara dalam pesawat tak seperti udara bebas, udaranya itu-itu saja," kata Daniel.
Setelah pintu pesawat ditutup saat berangkat hingga akhirnya tiba di tujuan, sirkulasi udara yang ada di dalam kabin adalah sirkulasi tertutup. Meski udara dibersihkan lagi dengan mesin penyaring HEPA (high efficiency particulate air) filter yang diklaim hampir 100 persen efektif, tetap ada sedikit kemungkinan penumpang bisa tertular infeksi di pesawat akibat sirkulasi tertutup.
Ia menegaskan, memakai masker tetaplah penting. Saran dari Daniel, seperti yang sudah dianjurkan tenaga kesehatan sejak lama, adalah memakai masker bedah yang dilapisi dengan masker kain. Selain masker, ia mengingatkan calon penumpang untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dengan orang lain.
Mengingat udara di dalam pesawat yang berbeda dengan udara di alam bebas, ia menyarankan calon penumpang untuk betul-betul menjaga kesehatan dalam mempersiapkan perjalanan demi melindungi diri sendiri serta orang lain.
Calon penumpang yang sedang terkena flu disarankan untuk menunda perjalanan naik pesawat. Selain karena akan terjadi ketidaknyamanan karena perbedaan tekanan udara di kabin pesawat, sirkulasi udara yang tertutup membuat penularan penyakit rawan terjadi.
Daniel mengatakan, memang wajar bila masyarakat berbondong-bondong ingin bepergian dengan pesawat untuk melepas penat setelah perjalanan kian dipermudah dan perbatasan antar negara sudah dibuka. Namun, menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri sebelum terbang tetap penting karena penularan penyakit rawan terjadi di perjalanan udara. [ANTARA]
Baca Juga: Penumpang Pesawat Disarankan Pakai Masker Selama Penerbangan
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
Terungkap Alasan Sebenarnya di Balik Tiket Susi Air Rp 8 Juta Saat Bencana Aceh
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat