Suara.com - Semua orang pasti sudah paham bahwa tidak aktif secara fisik bisa berdampak buruk pada kesehatan. Begitu pula ketika Anda terlalu banyak duduk akibat sibuk bekerja atau semacamnya.
Terlalu banyak duduk bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung dan diabetes. Faktanya, duduk atau berbaring terlalu banyak lebih berisiko menyebabkan kondisi tersebut.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak buruk terlalu banyak duduk dan tidak aktif bergerak sesekali.
1. Meningkatkan risiko jerawat hormonal
Efek nomor satu dari tidak aktif adalah penambahan berat badan. Salah satu efek kenaikan berat badan adalah masalah kulit tertentu.
Pada awalnya, obesitas mempengaruhi penghalang kulit dengan membuat kulit secara signifikan lebih kering. Selain itu, membuat orang berkeringat lebih banyak, menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat meradang.
2. Melemahkan tulang
Otot dan tulang adalah jaringan hidup yang menjadi lebih kuat ketika Anda berolahraga. Tulang mereka yang berolahraga secara teratur cenderung lebih kuat dan lebih padat daripada mereka yang tidak. Jadi, duduk terlalu lama berisiko melemahkan tulang dan membahayakan kepadatannya.
3. Memperburuk kondisi kulit
Baca Juga: Potong 2 Sapi, Thariq Halilintar Bagikan Daging Kurban ke Panti Asuhan
Jika Anda telah mencoba setiap perawatan jerawat dan masalahnya masih ada, mungkin ini disebabkan oleh terlalu banyak duduk.
Acne Mechanica disebabkan oleh gesekan dan tekanan pada kulit. Jerawat ini terjadi ketika kulit berulang kali terkena gesekan atau tekanan, seperti duduk dalam posisi tertentu terlalu lama.
Bukan tidak mungkin jerawat terjadi dari gaya hidup yang tidak aktif di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk.
4. Menyebabkan selulit
Saat ini, sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan sebagian besar waktu mereka duduk, mengetik di depan komputer.
Sedangkan, gaya hidup tidak aktif ini dapat menyebabkan retensi air. Beberapa ilmuwan percaya bahwa lama duduk mengurangi aliran darah dan mengakibatkan perubahan yang menyebabkan selulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban