Suara.com - Selepas menikmati daging kurban, baik daging kambing atau daging sapi, tentu ada baiknya kembali ke pola hidup dan makanan sehat bernutrisi seimbang. Lemak yang sudah masuk harus dibakar dengan aktivitas fisik, serta beberapa makanan pembakar lemak yang cukup efektif.
Jumlah lemak yang masuk tentu tidak sedikit. Selain dari daging, pasti Anda juga mengkonsumsi makanan berlemak lain seperti santan bukan? Maka dari itu, harus dikonsumsi pula makanan penyeimbang agar tubuh bisa kembali dalam kondisi ideal dan berfungsi dengan baik.
Berikut beberapa opsi makanan pembakar lemak yang bisa Anda jadikan pilihan.
1. Telur
Dikenal sebagai salah satu makanan yang mengandung banyak nutrisi, telur menjadi salah satu makanan pembakar lemak yang baik dikonsumsi. Dengan rutin sarapan menggunakan telur, Anda bisa mengurangi rasa lapar dan proses pembakaran lemak berlangsung lebih cepat.
Protein yang ada di telur juga dapat membantu tubuh meningkat metabolismenya, sehingga lemak yang ada di dalam bisa dibakar dengan optimal.
Kandungan di dalam berbagai jenis kacang-kacangan adalah hal yang berperan besar dalam membakar lemak. Mulai dari serat, protein, dan lemak baik, bisa membantu tubuh membakar lemak yang ada di tubuh dengan baik.
Konsumsi idealnya sendiri sebenarnya beragam, mulai dari segenggam kacang setiap hari, atau sekedar sebagai makanan ringan yang sehat setiap saat.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini 5 Manfaat dan Risiko Konsumsi Cangkang Telur
3. Berbagai Makanan Tinggi Serat
Untuk mengimbangi konsumsi daging dan lemak yang masuk pada periode hari raya kurban ini, sangat direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan dengan kadar serat tinggi. Mulai dari oatmeal, beras merah, sayur dan buah, dan sebagainya.
Makanan dengan kadar serat tinggi bisa membantu pencernaan berfungsi optimal, sehingga manfaat baik dari makanan bisa diserap oleh tubuh.
4. Teh Hijau dan Kopi
Dua minuman paling populer ini bisa ditemui dengan mudah di banyak tempat. Ketika dikonsumsi secara rutin, teh hijau dan kopi bisa membantu tubuh membakar lemak yang ada di bagian dalam.
Tentu saja, konsumsi teh hijau dan kopi ini wajib menggunakan bahan alami dan melibatkan sesedikit mungkin gula tambahan, agar manfaatnya bisa benar-benar terasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan