Suara.com - Alergi bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak. Alergi sendiri bisa terjadi karena adanya kandungan atau zat yang tidak cocok akibat paparan atau masuk ke dalam tubuh.
Paparan atau masuknya zat tersebut akan membuat reaksi abnormal dalam tubuh dan menimbulkan reaksi dalam bentuk berbeda-beda.
Penyebab
Pada anak, faktor yang menyebabkannya alergi adalah riwayat penyakit keturunan keluarga. Dokter Spesialis Anak, dr. Victor S. Tjandra, Sp.A, mengatakan persentase dari menurunnya alergi dari anggota keluarga bisa berbeda-beda dan dikelompokan sebagai berikut:
- Sekitar 5-15 persen anak akan mengalami jika kedua orangtuanya tidak memiliki riwayat alergi
- Sekitar 25-30 persen anak akan mengalami jika saudara kandungnya memiliki alergi
- Sekitar 40 persen anak akan mengalami jika salah satu orangtua memiliki riwayat alergi
- Sekitar 40-60 persen anak akan mengalami jika kedua orangtua memiliki alergi
- Sekitar 60-80 persen anak akan mengalami jika kedua orangtua memiliki alergi yang sama
Selain itu Dokter Victor mengungkapkan, faktor lain yang menyebabkan anak mengalami alergi yaitu makanan atau minuman yang mengandung alergen.
"Selain orangtua, makanan dan minuman yang mengandung alergen atau bahan yang membuat tubuh menjadi alergi bisa menjadi penyebabnya, makanan dan minuman yang mengandung alergen ini seperi susu, kacang tanah, kacang kedelai, telur, gandum, dan ikan," ucap Dokter Victor dalam Webinar AnakkuID, Rabu (13/7/2022).
Gejala yang timbul pada alergi anak ini juga beragam, yaitu sebagai berikut:
Gejala pada Kulit
Pada kulit anak biasanya terdapat eksem, yait kondisi gatal dengan bintik-bintik atau bercak kemerahan yang mengerisik. Selain itu, muncul juga biduran dan urtikaria yang menyebabkan ruam pada kulit.
Gejala pada Saluran Pernapasan
Alergi juga menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Beberapa anak biasanya mengalami asma sehingga sulit untuk bernapas. Tidak hanya itu, anak juga mengalami gangguan pada bagian mata dan hidungnya.
Cara Mencegah
Untuk menghindari alergi pada anak dan bayi, perlu dilakukan pencegahan yang dapat dilakukan. Berikut beberapa hal yang dapat membantu mencegah alergi pada anak:
Baca Juga: 6 Momen Akrab Lee Jeong Hoon dan Anak Sambungnya, Kedekatannya Dianggap Berlebihan
- Menghindari paparan asap rokok
- Menyusui bayi sedikitnya sampai usia 4-6 bulan
- Memilih susu formula hipoalergenik jika tidak menyusui
- Memulai MPASI (Makanan pendamping ASI) pada usia 4-6 bulan
- Menghindari makanan tinggi alergen pada tahun pertama
- Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik (bakteri baik untuk tubuh)
- Mengonsumsi obat mencegah alergi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?