Suara.com - Anak tantrum sering kali dikaitkan sebagai wujud dari emosi anak, di mana anak merasa marah karena sesuatu penyebab. Dan tak sedikit pula yang mengaitkan hal ini dengan genetik, alias keturunan. Benarkah?
Dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, mengatakan bahwa masih banyak orang tua di Indonesia yang masih salah paham mengenai emosi anak. Padahal, seperti halnya orang dewasa, anak juga dapat mengalami berbagai emosi di kesehariannya.
Itu sebabnya, penting bagi orang tua untuk mengenali alasan mengapa anak sering tantrum dan marah. Menurut Samanta Elsener, M.Psi., Psikolog, anak tantrum dan marah bisa terpicu oleh emosi negatif yang sedang anak rasakan, seperti marah, kecewa, dan frustasi. Selain itu, ada pula alasan lainnya, seperti anak kelelahan fisik dan overstimulasi.
Ketidaktahuan orang tua mengenai perilaku tantrum ini kemudian memuculkan mitos seputar emosi pada anak, di antaranya:
- Perilaku marah anak merupakan keturunan atau genetik dari orang tuanya
- Saat anak tantrum baiknya dicuekin
Padahal, inilah fakta seputar emosi pada anak:
- Saat tantrum, anak belum tahu bagaimana meregulasi atau mengelola emosinya
- Umumnya, tantrum anak hanya terjadi selama 15 menit
Lalu, apa yang dapat orang tua lakukan untuk membantu anak agar dapat mengatur emosinya? Ini dia beberapa tips:
- Bangun kepercayaan dengan anak
- Kenalkan berbagai jenis emosi pada anak, baik itu emosi positif maupun negatif sedini mungkin
- Cek apakah anak mengalami SPD (gangguan sensori)
- Hadir bersama anak dan narasikan perasaannya
Kemudian, saat anak tantrum, lakukanlah tips berikut:
- Memberikan validasi terhadap yang sedang dirasakan oleh anak
- Temani anak selama ia mengalami tantrum
- Berikan air mineral saat sudah berhenti menangis untuk menghindari dehidrasi
- Peluk anak atau sentuh dengan halus untuk menenangkan anak
- Hindari membentak anak anak ketika tantrum
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR