Suara.com - Artis Lucinta Luna kembali tuai perhatian setelah melakukan live di akun tiktok pribadinya. Dalam siaran langsung tersebut, Lucinta Luna menunjukkan kondisi wajahnya yang masih dipenuhi perban pascaoperasi.
Seperti yang diketahui, artis berusia 33 tahun ini memang baru saja melakukan rangkaian operasi yang membuat heboh, yaitu pengecilan jakun, gergaji rahang, dan selanjutnya, menurut Lucinta Luna, ia juga akan melakukan operasi ganti kulit.
Dalam siaran langsung tersebut, kondisinya yang masih diperban tersebut membuatnya kesulitan untuk makan. Beberapa kali juga terlihat kondisinya yang sulit untuk membuka mulut dan memasukan makanan. Apalagi operasi yang dilakukannya sendiri pada bagian rahang sehingga harus berhati-hati dalam makan.
Namun, bagaimana proses makan seseorang yang telah melakukan operasi pada bagian rahang?
Dikutip dari laman Alodokter, pemberian makanan pada seseorang yang melakukan operasi pada rahang sendiri memang membutuhkan waktu. Bahkan tidak jarang orang yang melakukan operasi rahang akan mengalami penurunan berat badan lantaran kesulitan makan.
Selain itu, terdapat beberapa tahap proses makan orang yang melakukan operasi pada bagian rahang, di antaranya sebagai berikut.
1. Untuk 3 minggu pertama
Seseorang yang baru saja melakukan operasi rahang biasanya hanya dapat menerima makanan dalam bentuk cair. Biasanya makanan yang diberikan seperti air putih, kuah sop, jus buah, minuman elektrolit, dan lain-lain.
Selain itu, dokter juga menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang berkalori agar kandungan nurtisi terpenuhi. Minuman tersebut dapat berupa susu, milk shakes, es krim cair, yogurt, makanan yang bisa diblender hingga cair.
2. 3-6 minggu
Kondisi seseroang yang telah melakukan operasi setelah 3-6 minggu biasanya sudah bisa masuk makanan. Namun, makanan yang masuk juga yang tidak perlu dikunyah atau masih halus seperti bubur bayi.
Baca Juga: Lucinta Luna Jalani Operasi Tulang Ekor, Apa Saja Efek Sampingnya?
Selain itu, makanan yang mudah dihancurkan dengan lidah juga bisa diberikan, seperti telur dadar, kentang rebus, ikan kukus, dan lain-lain.
3. Setelah 6 minggu
Setelah 6 minggu, biasanya pasien diperbolehkan mengonsumsi makanan yang lebih padat. Namun, meskipun padat, tekstur makanan tersebut juga tetap lembut dan mudah dikunyah.
Biasanya kondisi untuk mengonsumsi makanan normal kembali sekitar 8 minggu setelah operasi. Meskipun demikian, kondisi tersebut juga harus berhati-hati jika belum dinyatakan sembuh total oleh dokter.
Biasanya, nanti dokter akan memberi tahu kapan orang tersebut bisa kembali mengonsumsi secara normal atau belum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara