Suara.com - Dengan banyaknya kasus anak tidak cocok susu sapi, tak sedikit orang tua yang berpaling pada susu kambing. Konon, susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi dan lebih menyerupai susu manusia daripada susu sapi.
Meski begitu, dokter anak Matthew Badgett, MD dengan tegas mengatakan bahwa susu kambing bukan pilihan untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
Dilansir dari Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics memperingatkan bahwa susu kambing murni tidak aman - dan dalam beberapa kasus, mengancam jiwa - untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
Ini berarti, tidak seharusnya Anda memberi susu kambing untuk bayi dalam 12 bulan pertama kehidupannya. Aturan yang sama umumnya berlaku juga untuk susu sapi murni. Ini karena bayi Anda yang baru lahir memiliki sistem pencernaan yang halus, yang tidak dapat menangani protein yang ditemukan dalam susu yang berasal dari hewan.
Menurut dr. Badgett, konsumsi susu kambing pada bayi dapat menyebabkan masalah kesehatan berikut:
1. Hiponatremia
Kondisi ini terjadi ketika tidak ada cukup natrium dalam darah mereka.
2. Anemia megaloblastik
Susu kambing tidak memiliki semua protein tambahan yang dibutuhkan bayi. Dan susu kambing juga dapat menyebabkan kekurangan folat (vitamin B9).
3. Reaksi alergi
Sama seperti susu sapi, bayi juga bisa mengalami alergi parah terhadap susu kambing. Ini dapat bervariasi untuk setiap anak, jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan Anda tentang kebutuhan spesifik anak Anda.
4. Infeksi dan sepsis
Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan sepsis – terutama jika susu yang mereka konsumsi tidak disimpan atau disterilkan dengan benar.
Baca Juga: 3 Minuman atau Makanan yang Harus Kamu Hindari Setelah Keracunan Makanan
“Untuk semua alasan itu, susu kambing tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia satu tahun,” kata dr. Badgett.
Meski begitu, menurut dr. Badgett, susu kambing dapat mulai diperkenalkan kepada anak berusia 1 tahun. Tapi, pastikan susu dipasteurisasi dan anak Anda mendapatkan campuran folat yang baik dalam makanan mereka , karena susu kambing rendah vitamin esensial ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi