Suara.com - Pandemi Covid-19 ternyata belum benar-benar berakhir. Pasca beredarnya kabar adanya Omicron BA.4 dan BA.5, kini muncul varian Covid-19 Omicron Centaurus alias BA.2.75.
Varian ini merupakan varian yang dikategorikan sebagai Variant of Concern Lineage Under Monitoring yang artinya tengah diawasi secara ketat oleh World Health Organization. Berikut ini fakta Omicron Centaurus selengkapnya:
1. Nama Omicron Centaurus Bukan dari WHO
Omicron Centaurus bukanlah nama resmi dari WHO tetapi dari pengguna Twitter @xbitron1 pada 1 Juli 2022. Nama centaurus ternyata merupakan nama julukan yang diberikan oleh Xabier Ostale, seorang fanatik lockdown dan kerap aktif di media sosia
"Saya baru saja menamai varian BA.2.75 setelah galaksi. Nama barunya adalah strain Centaurus. Terbiasalah. Hari ini, saya memimpin pandemi apa pun," tutur akun tersebut.
2. Omicron Centaurus Tingkat Penularannya Masih Diteliti
Omicron Centaurus diyakini mudah menular dan berpotensi menjadi subvarian dominan di seluruh dunia.
"Apa yang kami lihat dengan BA.2.75 baru ini adalah bahwa hal itu menyebar di negara-negara di mana terdapat tingkat vaksinasi yang tinggi, jadi tampaknya virus ini mampu mengatasi beberapa kekebalan yang sudah ada sebelumnya," jelas seorang ahli virus di University of Edinburgh.
Namun Ketua SATGAS COVID-19 IDI Prof. Zubari Djoerban menyebutkan bahwa kemungkinan varian ini yang paling tidak mematikan.
Baca Juga: Alasan Tak Terduga Subvarian Omicron BA.2.75 Dijuluki Centaurus
"Belum ada bukti yang menunjukkan subvarian ini menyebabkan penyakit yang lebih serius ketimbang subvarian lainnya. Bahkan beberapa ahli menyebut BA.2.75 itu subvarian yang paling tidak mematikan," terangnya.
3. Ada 3 Kasus Omicron Centaurus di Indonesia
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Indonesia, Mohammad Syahril melaporkan ada 3 kasus Omicron Centaurus di Indonesia yang ditemukan pada Minggu (17/7). Ada di Jakarta 2 yakni perempuan dan laki-laki dan ada 1 di Bali seorang perempuan.
4. Gejala Omicron Centaurus
Gejala Omicron Centaurus berupa pusing, anosmia, sesak nafas, nyeri tenggorokan, nyeri, saikt kepala, mual, muntah, demam, pilek, dan batuk. Gejala Omicron Centaurus mirip dengan varian Omicron lainnya.
Demikian 4 fakta terkait dengan varian Covid-19 yakni Omicron Centaurus. Selanjutnya dapat diketahi bahwa pandemi covid-19 belum benar-benar berakhir dan masyarakat harus tetap menjaga kesehatan. Penerapan protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak perlu terus diterapkan demi segera berakhirnya pandemi covid-19.
Tag
Berita Terkait
-
Alasan Tak Terduga Subvarian Omicron BA.2.75 Dijuluki Centaurus
-
Daftar Negara yang Diserang Subvarian Omicron Centaurus Selain Indonesia
-
Serba-serbi Omicron BA.2.75 atau Centaurus: dari Gejala hingga Penularan
-
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Merebak saat Konser Mulai Ramai Digelar, Wagub DKI Ingatkan Lagi Prokes
-
CDC Ungkap 60 Persen Kasus Baru Covid-19 Disebabkan oleh Subvarian Omicron Terbaru!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan