Suara.com - Pada ibu baru melahirkan, di antara perasaan bahagia karena memiliki buah hati, kadang juga terselip perasaan sedih yang kerap disebut sebagai baby blues.
Dikutip dari Alodokter, baby blues menyebabkan ibu menjadi lebih emosional dan sensitif, seperti mudah sedih, cemas, lelah, lekas marah, sering menangis, kurang nafsu makan, sulit tidur, dan sulit konsentrasi.
Kondini ini bisa berdampak buruk tidak hanya bagi Ibu, tetapi juga bayi. Depresi pada ibu sendiri juga bisa memengaruhi kualitas ASI yang dikonsumsi oleh bayi. Untuk itu, kondisi baby blues ini sebisa mungkin harus segara diatasi demi kesehatan Ibu dan bayi.
Melansir laman Parents, berikut terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan Ibu baru melahirkan untuk mengatas baby blues.
1. Pikirkan diri sendiri
Ketika mengalami baby blues, seorang ibu akan mengalami depresi yang berat. Ibu yang mengalami baby blues juga akan frustrasi dan sulit membuat pikirannya menjadi baik. Untuk itu, coba identifikasi masalah yang ada pada diri sendiri.
Ketahui, apa yang menyebabkan diri menjadi depresi. Dengan begitu, Ibu akan dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Bisa juga berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang harus dilakukannya.
Tidak hanya itu, pikirkan juga kalau banyak Ibu lain yang memiliki pengalaman yang sama. Dengan begitu, Ibu tidak akan merasa sendirian dan depresi dalam dirinya menjadi berkurang. Ibu juga bis amenjadi sahabat untuk dirinya sendiri. Hal itu akan membantunya menemukan solusi sehingga depresi yang dialaminya tidak terlalu lama.
2. Melatih pernapasan
Melatih pernapasan dipercaya dapat membantu membuat tubuh menjadi lebih rileks. Melatih pernapasan dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang. Dengan begitu, Ibu akan dapat berpikir lebih jernih dalam mengatasi permasalahan yang dialaminya.
3. Menjalin hubungan sosial
Terkadang mengatasi masalah sendiri cukup sulit. Untuk itu, perlunya menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Nantinya, ketika mengalami masalah, orang lain akan membantu memberikan saran solusi menghadapi permasalahan yang dialami.
Bisa juga bergabung grup ibu-ibu sehingga bisa saling berbagai saran dan bertukar pikiran satu sama lain. Hal ini sendiri juga dapat membantu mengurangi rasa depresi yang dialaminya.
4. Selalu bersyukur
Merasa bersyukur akan sangat membantu mengurangi baby blues pada Ibu. Dengan bersyukur, Ibu akan melihat kalau banyak hal positif yang dapatkan. Sementara itu, di luar sana masih banyak Ibu lain yang kesulitan untuk memiliki anak.
Dengan begitu, Ibu akan merasa beruntung karena ia masih memiliki keturunan. Hal tersebut juga dapat membantu mengurangi rasa depresi yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban