Suara.com - Update Covid-19 global per Kamis (21/7/2022), mencatat jumlah kasus positif mencapai 570,53 juta, dengan jumlah kematian lebih dari 6,39 juta jiwa. Semua dicatat secara berkala dalam situs Worldometers.
Selama 24 jam terakhir, kasus baru infeksi virus corona bertambah 815.165 kasus di seluruh dunia. Sementara jumlah kematian bertambah 1.694 jiwa.
Kasus baru harian tersebut turun dari sehari sebelumnya yang mencapai satu juta orang dilaporkan positif Covid-19.
Saat ini, 22,73 juta orang di seluruh dunia masih dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 40.506 pasien di antaranya dalam kondisi kritis.
Perempuan di Perancis Bisa Laporkan Perubahan Siklus Menstruasi Pasca-vaksinasi
Badan Keamanan Obat Nasional (ANSM)
Perancis meminta warga perempuan di sana untuk melapor jika alami perubahan siklus menstruasi pasca-vaksinasi Covid-19. Laporan bisa dikirim melalui situs pemerintah.
Tindakan ANSM itu dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan efek samping dari vaksin Pfizer dan Moderna, yang telah diberikan 70 juta dosis kepada perempuan di Perancis.
ANSM mendesak perempuan untuk memberikan informasi sedetail mungkin dalam formulir deklarasi yang telah tersedia di situs kementerian kesehatan.
Data ANSM, perubahan menstruasi telah dilaporkan ke dokter oleh sekitar 11.000 perempuan.
Baca Juga: Layanan Vaksinasi di Bandara Ngurah Rai Pindah, Ini Lokasi Barunya
Sebagian besar perempuan yang sudah melapor alami gejala tidak serius, seperti periode yang tidak menentu pendarahan lebih berat atau lebih lemah dari biasanya.
Sebagian besar gejala tersebut terjadi dalam efek jangka pendek yang muncul setelah divaksinasi, tetapi tidak ada hubungan pasti yang dikonfirmasi.
Penelitian yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances menemukan bahwa 42 persen responden survei melaporkan menstruasi yang lebih berat setelah divaksinasi.
Juga ditemukan bahwa beberapa perempuan pascamenopause dan laki-laki transgender dengan hormon yang menguatkan gender melaporkan pendarahan yang tidak terduga.
Survei dilakukan terhadap 39.000 orang oleh para peneliti di University of Illinois dan Washington University School of Medicine yang berbasis di Amerika Serikat pada April 2021.
Penelitian terpisah menggunakan data dari hampir 4.000 orang oleh Oregon Health & Science University juga menunjukkan rerata perempuan yang divaksinasi mengalami sedikit keterlambatan hampir satu hari menstruasi dibanding dengan yang tidak divaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar