Suara.com - Salah satu alasan menjalani gaya hidup sehat adalah menghindari penyakit tidak menular yang mematikan seperti serangan jantung.
Kebanyakan orang mungkin akan berpikir bahwa atlet maupun individu lain yang menjalankan gaya hidup sehat akan jauh dari berbagai penyakit, termasuk serangan jantung.
Tetapi, beberapa kali diberitakan sejumlah atlet alami serangan jantung bahkan saat tengah bertanding. Kenapa bisa begitu?
Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah DR. dr. M. Yamin, Sp.JP(K)., menjelaskan bahwa serangan jantung memang lebih rentan terjadi pada orang usia tua atau di atas 40 tahun.
Sementara kematian mendadak akibat serangan jantung pada orang yang berumur 40 tahun ke bawah, biasanya memang ada kelainan jantung bawaan dalam konteks kanal ion listrik atau struktur otot jantung.
"Jadi pada orang terlatih maupun atlet profesional, jantungnya akan menebal karena ada latihan yang intensif dan berat. Orang atau atlet yang memiliki kelainan struktur sebelumnya, misalnya struktur jantung, itu akan semakin menebal otot jantungnya," jelas dokter Yamin saat webinar Eka Hospital di BSD, Kamis (21/7/2022).
Otot jantung yang terlalu tebal, lanjutnya, berisiko mengakibatkan konslet listrik. Kondisi itu lah yang bisa menyebabkan kematian mendadak pada usia muda walaupun menjalani hidup sehat.
"Oleh karena itu, kalau professional atlet di luar negeri harus menjalani screening khusus untuk mengidentifikasi siapa yang berisiko mengalami kematian mendadak," ujar dokter Yamin.
Ia juga menyarankan bagi orang-orang dengan faktor risiko, misalnya memiliki saudara kandung yang meninggal mendadak saat usia muda atau setiap melakukan aktivitas fisik juga olahraga ada keluhan sesak, jantung berdebar, juga mudah lelah, sebaiknya jangan sering memaksakan diri.
Baca Juga: Wanita Joget-joget Penuh Dendam saat Suami Sakaratul Maut: Lo Mati Gue Party!
"Lakukan check up dulu apakah akan berisiko atau tidak," pesannya.
Sementara itu, kematian mendadak pada orang berusia di atas 40 tahun biasanya sering disebabkan karena penyakit jantung koroner atau yang dikenal dengan serangan jantung.
"Tentu itu ada faktor risikonya, selain usia juga karena kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, kegemukan, dan kolesterol tinggi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Wujudkan Gaya Hidup Sehat, Masyarakat Indonesia Kini Lebih Pilih Pengobatan Alami
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
Bukan Asal Keringetan: 4 Olahraga Hits yang Jadi Gaya Hidup Gen Z
-
8 Gaya Hidup Sehat ala Orang China yang Bikin Panjang Umur Tanpa Ribet
-
Dari Lari Sampai Konser: Ini Cara Asyik Jaga Kesehatan yang Antimainstream
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!