Suara.com - Harun Tulunay (35) asal Inggris mengaku tidak bisa menelan ludahnya sendiri selama menderita cacar monyet. Ia pun dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Umumnya, cacar monyet menyebabkan penyakit ringan dan penderita akan sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengoabatan.
Tetapi dalam kasus Tulunay, dokter mengatakan ini adalah jenis paling parah yang pernah mereka tangani.
Kondisi parahnya dipengaruhi oleh HIV yang dideritanya. Penyakit menular seksual tersebut membuat sel-sel sistem kekebalan rusak, tetapi tes darah menunjukkan bahwa Tulunay memiliki sistem kekebalan yang kuat pada saat terinfeksi acar monyet.
Rasa sakitnya seperti daging dicabut dari tulang
Tulunay mulai merasa tidak enak badan pada 13 Juni 2022, dengan demam ringan yang ia kira berasal dari Covid-19. Namun ketika dites, hasilnya negatif.
Selama 24 jam berikutnya, ia mengalami rasa sakit luar biasa di seluruh tubuhnya.
"Rasanya seperti merobek daging Anda dari tulang," lanjutnya, dikutip dari Insider.
Setelah lima hari, ia mengalami demam lebih dari 39 derajat Celcius, pembengkakan kelenjar, sakit tenggorokan, dan ruam panas. Meski cuacanya panas di London, Tulunay harus tidur dengan empat selimut.
Baca Juga: Idap Virus Corona Covid-19 dan Cacar Monyet Bersamaan, Pria Ini Hanya Bisa Terbaring
Ia mengonsumsi parasetamol dan ibuprofen dengan dosis berlebih agar demamnya turun. Tulunay juga konsumsi obat lain, seperti antibiotik, tablet hay-fever, dan obat tidur. Namun tidak ada yang berhasil.
Dia pun memiliki bintik seperti jerawat yang tidak menyakitkan di hidungnya. Jadi ia tidak begitu memikirkannya.
Empat hari kemudian, Tulunay menjalani pemeriksaan medis untuk mengidentifikasi penyakitnya melalui gejala. Karenanya hasilnya tidak langsung keluar, dokter memulangkannya dan memberi resep antibiotik untuk radang amandel.
Sambil menunggu hasil, selama tiga hari berikutnya tenggorokan Tulunay sangat sakit dan bengkak sehingga tidak bisa makan, minum, atau menelan ludahnya sendiri.
Ia pun akhirnya menelepon rumah sakit dan meminta dirawat karena Tulunay merasa seolah akan meninggal karena kondisinya tidak membaik.
Tiga hari setelah dirawat, hasil tes Tulunay menunjukkan bahwa dirinya menderita cacar monyet. Luka juga mulai muncul di tangan, tungkai, serta kakinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat