Suara.com - Video TikTok yang memperlihatkan seorang ibu sedang memberi makan pada anaknya usia 3 bulan menjadi viral di media sosial.
Dalam videonya yang diunggah oleh akun @igtainmentt menunjukkan seolah ibu itu menunjukkan bahwa bayinya berbeda. Jika biasanya bayi mulai makan usia 6 bulan, anaknya sudah mulai makan bubur usia 3 bulan.
Aksi sang ibu memberi makan anaknya yang masih 3 bulan ini pun menuai kontra. Banyak warganet terheran-heran dengan tingkahnya yang seolah-olah bangga memberi MPASI tidak sesuai panduan.
"Haduuuh udahlah MPASI super diini, sendoknya juga sendok bukan buat bayi... percuma punya HP, bisa internetan tapi masih terbelakang," ujar seorang warganet.
Dilansir dari Hello Sehat, ASI merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi yang belum genap usia 6 bulan. Pada bayi usia 6 bulan ke atas, ASI barulah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan gizi hariannya.
Karena itu, biasanya bayi harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan.
Sedangkan, pemberian makanan pada bayi di bawah usia 6 bulan atau MPASI dini belum dianjurkan. Apalagi, bayi usia 6 bulan ke bawah ini belum memiliki jadwal makan rutin.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi di bawah usia 6 bulan pertama masih membutuhkan asupan ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya.
Sebab, ASI adalah makanan dan minuman utama untuk bayi usia di bawah 6 bulan karena mudah dicerna.
Baca Juga: Berikut Daftar Negara Terpapar Virus Cacar Monyet, WHO Umumkan Menjadi Darurat Kesehatan Global
Selain itu, bayi di bawah usia 6 bulan juga belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Pemberian MPASI justru berisiko menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.
Pada usia di bawah 6 bulan itu, sistem pencernaan bayi masih dalam proses pembentukan agar bekerja lebih optimal.
Anda tak perlu khawatir dengan pemeberian ASI saja, karena ASI memiliki banyak manfaat kesehatan untuk bayi di bawah usia 6 bulan.
Jika anak memang sudah siap dan bisa mendapatkan MPASI sebelum usia 6 bulan, itu pun mungkin baru bisa dilakukan minimal pada usia 4 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi