Suara.com - Ria Ricis telah melahirkan anak pertama pada Selasa, 26 Juli 2022. Rencana Ria Ricis untuk melahirkan secara normal tidak diizinkan dokter karena air ketubannya kering.
Selama hamil, Ria Ricis memang diketahui tetap aktif bekerja juga membuat konten di media sosial. Tapi, benarkah ibu hamil yang aktif bergerak bisa membuat air ketuban jadi kering atau selaputnya bocor?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Ivander Ramon Utama, F.MAS, Sp.OG., menegaskan bahwa pemahaman itu keliru.
"Ini yang paling omong kosong adalah dengan menyalahkan kesibukan dari ibu. Kita sering banget menemukan komplikasi dari suatu kehamilan, salah satunya air ketuban jadi sedikit yang disalahkan ibunya kecapean, kebanyakan aktivitas, kurang tidur, padahal ini nggak ada hubungan dengan aktivitas ibu," jelasnya, dihubungi suara.com, Selasa (26/7/2022).
Ia melanjutkan bahwa faktor paling sering dari kebocoran selaput ketuban karena infeksi jalan lahir. Apabila selaput tersebut tidak bocor, kemungkinan penyebabnya karena memang produksi air ketuban yang sedikit akibat kondisi ibu tidak sehat. Akibatnya, janin pun kekurangan nutrisi untuk memproduksi air ketuban.
Dalam prosesnya, air ketuban awalnya terbuat dari air di dalam tubuh ibu. Itu sebabnya, ibu harus cukup gizi dan tidak dehidrasi. Setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, air ketuban sebagian besar berasal dari urin janin dengan bayi menelan cairan dan mengekskresikannya.
"Yang pasti, pergerakan ibu, aktivitas ibu itu tidak membuat ketuban jadi lebih gampang bocor," ujarnya.
Dokter Ivander menyampaikan, risiko pecah atau bocor ketuban itu bisa terjadi kapan saja. Bahkan bisa juga terjadi saat usia kehamilan masih trisemester awal apabila ibu memang kurang gizi.
Untuk mengetahui apakah jumlah air ketuban bagi janin cukup atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter secara rutin. Sebab, air ketuban kering tidak dapat dirasakan tanda-tandanya oleh ibu.
Baca Juga: Baru Melahirkan Anak Teuku Ryan, Ria Ricis Petakilan Lagi
Berbeda apabila selaput ketuban bocor, biayanya akan dirasakan ibu dengan keluarnya cairan lewat vagina.
"Air ketuban habis gejalanya tidak langsung dirasakan oleh ibu karena berkurangnya ketuban itu biasanya gradual, pelan-pelan. Kecuali terjadi pecah selaput ketuban, kalau itu terjadi pasti ibu berasa tiba-tiba keluar air, seperti pipis yang tidak tertahan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah