Suara.com - Seorang pria Inggris bernama Tyrone Prades telah mengeluhkan perut kembung selama lima tahun belakangan sejak dirinya makan sandwich ham di perayaan Natal pada 2017 silam.
Saat itu, Prades sedang mengunjungi pasar Natal di Birmingham bersama keluarganya. Lalu, ia tergoda ingin mencicipi sandwich ham gulung.
Namun setelah memakannya, Prades mengalami kram perut, demam, muntah, hingga diare. Bahkan, ia sampai terbaring di tempat tidur selama lima minggu.
Sejak kejadian itu, pria 46 tahun tersebut menderita perut kembung terus-menerus dan tidak terkendali. Ia juga merasa malu karena suara perut yang selalu membangunkannya di tengah malam.
Lima tahun setelah makan sandwich tersebut, Prades menggugat pemilik warung makan.
Pengacaranya mengatakan kepada pengadilan bahwa berbulan-bulan setelah memakan sandwich, perut kliennya selalu mengeluarkan suara aneh dan kembung berlebihan.
"Gejalanya, terutama, kelelahan dan perubahan fungsi usus yang terkait dengan (sensasi) 'berputar' di dalam perutnya dan perut kembung," kata pengacara, dikutip dari Oddity Central.
Ia melanjutkan, "Perut penggugat terus-menerus mengeluarkan suara-suara bergejolak sampai-sampai tidurnya bisa terganggu."
Sang pengacara menambahkan bahwa tingkat gejalanya sampai mengubah hidup Prades, membuatnya malu untuk keluar rumah.
Baca Juga: Kabar Baik, Nutrisi Pati Resisten Dapat Mengurangi Risiko Kanker Perut
Diyakini sandwich yang dimakan Prades lima tahun lalu mengandung bakteri Salmonella, dan membuatnya keracunan.
Namun, pembela tempat makan, Frankfurt Christmas Market Ltd, mengklaim petugas kesehatan lingkungan hanya menemukan bakteri e.coli di pisau yang dipakai, tidak ada salmonella.
Karena penggugat tidak menderita infeksi e.coli, pembela meminta tuduhan salmonella harus dibuktikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?