Suara.com - YouTube Ria Ricis mengaku sempat mengalami baby blues setelah melahirkan putri pertamanya dengan Teuku Ryan, yakni Cut Raifa Aramoana, pada 26 Juli 2022 lalu.
Ada beberapa penyebab dirinya mengalami baby blues, salah satunya tuduhan warganet kepadanya kerena berat badan putrinya yang dinilai kecil.
"Dan kesalahan terbesar, aku pernah susuin Moana sampai gumoh dan aku bilang, 'kenapa dikeluarin lagi, kapan gedenya (sambil mewek)'," tulis Ria Ricis dalam sesi tanya jawab di Instagram Story, Jumat (12/8/2022).
Baby blues merupakan salah satu kondisi psikologis yang umum terjadi pada orangtua pasca bayi dilahirkan. Seorang berisiko tinggi mengalaminya setelah melahirkan.
Berdasarkan artikel dari Alodokter, baby blues membuat sang ibu menjadi lebih emosional, seperti mudah sedih, cemas, lekas marah, sering menangis, sulit tidur serta konsentrasi.
Penyebab baby blues
Pakar belum mengetahui secara pasti penyebab baby blues. Namun, beberapa hal berikut bisa menjadi pemicunya:
- Perubahan hormon
Hormon sang ibu akan berubah secara drastis setelah melahirkan. Dalam tahap ini, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan turun.
Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau mood swing, serta perasan lelah dan tertekan.
Baca Juga: Jahatnya Mulut Netizen, Ria Ricis Sempat Alami Baby Blues karena Anaknya Disebut Kecil
- Sulit beradaptasi
Sulit beradaptasi dengan perubahan serta tanggung jawab baru membuat seorang ibu mengalami baby blues. Banyak ibu baru kewalahan karena mengurus segalanya sendiri termasuk rumah tangga dan buah hati.
- Kurang tidur
Siklus tidur bayi yang belum teratur membuat sang ibu harus terjaga hingga malam hari dan ini menyita banyak waktu mereka. Kurang tidur ini dapat membuat sang ibu kelelahan dan tidak nyaman.
Kondisi ini juga dapat memicu baby blues, seperti perasaan mudah tersinggung dan perasaan sedih.
- Punya riwayat gangguan mental
Ibu yang pernah menderita gangguan mental berisiko tinggi mengalami baby blues maupun depresi pascamelahirkan. Terlebih jika mereka memiliki riwayat depresi, bipolar, atau gangguan kecemasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya