Suara.com - Seorang ibu tunggal dari empat anak sangat terpukul usai divonis cuma punya harapan hidup empat minggu karena kanker.
Mulanya ia menganggap bahwa penyakit yang dialaminya hanyalah gejala menopause. Tapi, ternyata ia mengalami kanker otak mematikan.
Dilansir dari The Sun, Sonia Scott, 48, dari Bracknell, Berkshire, didiagnosis menderita tumor otak glioblastoma tingkat empat setelah menderita kejang pada Agustus tahun lalu.
Meskipun dia sekarang berhasil melewati prognosisnya, ibu - untuk Samuel, Benito, Katie, dan William, sekarang bertekad untuk membuat kenangan sebanyak mungkin dengan anak-anaknya.
Sebelum kejang, Sonia telah mengunjungi dokter umum dengan keluhan sakit kepala dan kelelahan, tetapi gejalanya dikaitkan dengan menopause, stres, dan depresi.
"Saya tidak berpikir saya memiliki sesuatu yang menghancurkan seperti tumor otak, tetapi saya merasa ada sesuatu yang tidak benar. Saya merasa frustrasi karena gejala saya menyebabkan menopause karena usia saya tanpa penyelidikan lebih lanjut."
Saat mengemudi pada Agustus 2021, Sonia mengalami kejang pertama yang menakutkan, untungnya berhasil menjaga mobil tetap diam dan waspada untuk bantuan dari layanan darurat.
Setelah kunjungan ke IGD, dia diberitahu bahwa dia akan diundang kembali untuk MRI. 12 hari kemudian pemindaian mengungkapkan tumor otaknya dan dia dikirim untuk operasi biopsi (yang dibatalkan tiga kali sebelum dilanjutkan pada bulan Oktober).
Seorang konsultan menyampaikan kabar buruk kepada Sonia sekitar enam minggu kemudian, menjelaskan bahwa tumor glioblastoma tipe liar IDH tingkat empat yang dia miliki tumbuh dengan cepat dan agresif.
Baca Juga: Waspada! Cara Mengetahui Gejala Kanker Darah Memiliki Ciri Khas
“Saya diberitahu bahwa saya memiliki tumor kelas 4 yang tidak dapat disembuhkan. Saya sendirian menerima berita menyedihkan ini karena Covid dan saya tidak bisa menerimanya – saya mati rasa karena syok,” kata Sonia kepada NeedToKnow.online.
"Awalnya saya diberitahu bahwa saya memiliki 18 bulan untuk hidup, tetapi baru-baru ini konsultan saya memberi saya berita mengejutkan bahwa saya hanya memiliki empat minggu. Syukurlah, sudah dua belas minggu sejak itu tetapi itu membuatku takut.
“Yang saya inginkan adalah lebih banyak waktu dengan anak-anak saya. Waktu sebanyak yang saya bisa dapatkan.’
Meskipun anak-anaknya yang lebih besar telah menerima berita 'dengan tenang', anak-anak yang lebih kecil hanya tahu bahwa 'mummy memiliki kepala yang buruk'.
“Saya bisa mengatakan ini untuk menjelaskan kepada mereka mengapa saya lelah atau mengapa ucapan saya bisa tidak jelas,” kata Sonia. 'Mereka menerimanya - anak saya berkata, 'Anda punya lubang di kepala Anda,' dan itu benar. Saya terbuka dengan mereka sebanyak yang saya bisa.
"Ketika waktu yang tepat tiba, saya akan memberi tahu mereka lebih banyak tetapi saya tidak ingin menakut-nakuti mereka dan membuat mereka tertekan terlalu cepat."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!