Suara.com - Cacar monyet yang kini telah menyebar di lebih 80 negara menjadi kekhawatiran tersendiri. Bahkan, ahli mengingatkan bahwa cacar monyet bisa menyebar tanpa gejala.
Untuk pertama kalinya, mereka menemukan bukti bahwa virus ada pada pria yang tidak menunjukkan gejala. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk menahan virus menggunakan pelacakan kontak.
Wabah cacar monyet saat ini, yang dimulai pada bulan Mei dan meningkat selama bulan-bulan musim panas, sangat tidak biasa. Monkeypox telah ada di Afrika selama beberapa dekade dan biasanya menyebar dari kontak dengan hewan.
Namun di Inggris, AS, Eropa, dan tempat lain, jalur utama penularan adalah aktivitas seksual.
Hampir semua kasus terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Kepala kesehatan memperingatkan orang-orang gay atau biseksual untuk ekstra waspada terhadap gejala dan seks protektif.
Penelitian baru, oleh Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard, Paris, Prancis, lebih lanjut melihat risiko cacar monyet menyebar melalui seks.
Dilakukan swab dubur dari 200 pria (yang memiliki banyak pasangan seksual pria) sebagai bagian dari program skrining bagi mereka yang menggunakan pengobatan untuk HIV atau yang menggunakan PrPP.
Hasilnya menunjukkan bahwa 6,5 persen sampel (13) positif cacar monyet.
Hanya dua dari 13 pasien positif yang mengalami gejala di kemudian hari, menurut laporan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.
Baca Juga: Kasus Pertama, Anjing Peliharaan Tertular Virus Cacar Monyet dari Manusia
Gejalanya mungkin termasuk nyeri sendi, demam, ruam dan lesi pada alat kelamin.
Meskipun laki-laki memiliki tanda-tanda virus di tubuh mereka, tidak mungkin dengan penelitian ini untuk mengatakan apakah itu menular, baik melalui hubungan seks atau sebaliknya.
Para dokter menulis: apakah ini menunjukkan pelepasan virus yang dapat menyebabkan penularan tidak diketahui. Namun, bukti saat ini menunjukkan bahwa penyebaran virus dari orang yang terinfeksi tanpa tanda-tanda mungkin terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik